Saya pernah merasakan bagaimana ramah dan murah hatinya pegawai Gramedia. Waktu itu, lama sekali saya mondar-mandir dari rak buku satu ke rak buku yang lain. Mencari buku yang sudah masuk ke dalam list. Gestur saya memang kebingungan. Seorang pegawai Gramedia yang melihat, langsung menghampiri saya.
"Ada yang bisa dibantu, Kak," katanya sembari tersenyum.
"Nganu ... Saya sedang mencari buku ini." Saya memberi tahu judul dan sampul buku lewat smartphone.
"Tunggu sebentar ya, Kak."
Pegawai tersebut bergegas pergi. Saya menunggu sembari melihat buku-buku yang lain. Tak lama berselang si pegawai datang dan berkata, "Mari ikur saya, Kak."
Kemudian saya mengekor si pegawai hingga tiba di sebuah rak. Mbejindhul. Mata saya langsung menangkap buku yang saya cari. Di rak tersebut juga terdapat buku dengan golongan serupa. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada si pegawai yang ramah tersebut.
Buku yang Tertata Sempurna
Tidak ada sejarahnya Gramedia memiliki buku yang bercecer. Pasti ditata jenis buku maupun penulis. Keseragaman dalam penataan buku menjadi krusial karena pembeli bisa dengan mudah mencari buku yang didambakan.
Kita bisa melihat ribuan buku bergenre tertentu dalam satu rak. Mulai dari fiction, non fiction, biografi, sejarah, bahasa, komik, agama. Semua ada. Tinggal pilih. Bahkan jika kita beruntung, di salah sudut Gramedia terdapat sebuah space berdiskon cukup besar. Hingga 40%. Amazing.
Kalau sudah begitu kita tinggal melihat budget di dompet. Apakah dompetnya akan muram atau senang setelah singgah di Gramedia?
Baca Buku Gratis