Saya berada dalam garis tengah antara susah tidur dan mudah tidur. Di mana pun dan kapan pun, jika mengantuk saya bisa tidur di saat itu juga. Tapi sekalinya tidak bisa tidur, mau sampai pagi menjelang mata seakan tak mau terpejam.
Ada hal menarik dari diri saya. Saya bisa tidur hanya gara-gara mendengar orang cerita. Di situasi yang biasa, jauh dari kata kantuk, jika ada satu orang yang memutar podcast atau video tentang orang bercerita, maka tak lama kemudian saya bisa langsung terpejam. Tanpa embel-embel apa pun.
Saya tak tahu itu sebuah kelainan atau hal yang wajar pada diri manusia. Makanya, salah satu penawar jika saya tak bisa tidur ialah mendengarkan podcast.
Seperti beberapa malam lalu di kos sastra. Kami para member kos sastra selalu mempunyai ritual setiap memasuki jam dua belas malam yakni memutar video cerita horor atau film horor. Kalau sedang iseng, salah satu di antara kami malah memanggil-manggil nama setan. Padahal jika setan tersebut benar-benar hadir, pasti kami akan terbirit lari. Kan enggak lucu jadinya.
Malam itu Rosyad, salah satu teman kami punya inisiatif untuk mendengarkan cerita horor di Youtube. Dia termasuk orang yang suka akan hal horor tapi sering kali takut pulang sendirian setelah mendengarkan cerita horor tersebut. Situasi lingkungan rumahnya yang sangat hening menjadi penyebabnya.
Mendengar ajakan dari Rosyad, kami langsung antusias. Termasuk saya. Saya langsung membuka Youtube dan mencari cerita yang sekiranya menakutkan. Setelah cukup lama memilah, saya akhirnya memutuskan untuk membuka video tentang cerita horor di pendakian gunung.
Diputarlah video tersebut. Lima menit ... sepuluh menit ... Saya tiba-tiba menguap. Melihat saya yang menguap, Rosyad langsung menyahut, "Tuman, denger podcast langsung ngantuk."
"Enggak, enggak. Cuma kebetulan menguap," jawab saya.
Hingga video tersebut selesai, mata saya mulai redup. Tapi masih bisa ditahan. Teman-teman saya yang lain terlihat masih segar. Tak menunjukkan tanda-tanda kekantukan.
Karena seru, Rosyad memutar video horor lain. Temanya masih sama. Tentang cerita horor di pendakian gunung. Teman-teman yang lain antusias mendengarkan. Sesekali tampak terlibat diskusi tentang kisah horor tersebut.
Namun tidak bagi saya. Sekitar tiga menit video itu diputar, saya langsung tertidur. Ngowoh. Saya tertidur dalam posisi duduk di kursi. Rosyad masih belum menyadari jika saya sudah terlelap dalam duduk. Dia dan teman-teman masih fokus pada video. Sampai beberapa menit kemudian, sayup-sayup saya mendengar Rosyad berbicara.
"Wooo ... Bocah jangkrek tenan. Ndelok podcast mesthi lek keturon."
Saya tak menghiraukan ucapan tersebut. Lelap dalam tidur. Lha wong saya kalau dengar cerita mesti ngantuk. Sementara Rosyad mungkin masih memaki saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H