Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tahun 2021

4 Januari 2021   19:39 Diperbarui: 4 Januari 2021   21:02 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nak, beruntungnya kamu tumbuh

pada zaman serba mudah.

Tak perlu kasur yang tebal

untuk menyimpan kapital.

Makanan datang sendiri,

minuman mengikuti.

Dahulu, Ayah kalau mau makan harus menggali tanah,

berharap singkong segera merekah.

Itu pun kalau tidak digondol para penjamah.

Dalam dunia pekerjaan, sekarang musuhmu cuma satu, Nak.

Teknologi buatan saudaramu sendiri.

Namun, kamu usah cemas hati,

saudaramu tidak akan membuatnya lebih lihai.

Tapi entah mengapa, saudaramu lebih mempercayainya.

Lihatlah layar ini!

Kamu bisa melakukan apa pun hanya dengan mengetukkan jari.

Sekali sentuh, semua akan dalam genggaman.

Kemudikanlah ini sesuai jalur yang ditetapkan,

jangan malah menabrakkan.

Apa pun kemudahan yang kamu dapatkan sekarang,

kamu jangan sampai lupa asal-muasal.

Bangga pada bahasa kita,

junjung budaya kita,

rawat tanah air kita.

Kamu tersenyum ke arahku, mengangguk dan berkata, "Pasti, Ayah."

(2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun