Mohon tunggu...
Rizky Fikri Alqusaeri
Rizky Fikri Alqusaeri Mohon Tunggu... Buruh - Peternak sukses

seorang Peternak yang akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yang baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Fenomena Supporter Indonesia

17 Desember 2023   10:04 Diperbarui: 17 Desember 2023   10:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena Supporter Indonesia 

Kita semua tau bahwasanya supporter sepakbola di indonesia sangatlah militan apalagi di saat kita mencintai suatu klub kita semua akan melupakan semua tentang ideologi pancasila bahkan kita seringkali melupakan bahwa kita masih satu negara Indonesia, sangat di sayangkan sekali kita bangsa indonesia tapi lebih mencintai klub sepak bola dari daerahnya masing masing contoh kecilnya ada Persib Bandung yang supporternya menamainya VIking, ada Persija Jakarta dengan The Jack mania dan ada Persebaya dengan supporternya Bonek mania.

Dari semua supporter dan histori nya ada yang membuat kekecewaan yang sangat dalam dan mungkin akan membekas selamnya bagi para supporter dunia apalagi orang orang yang menjadi korban kehilangan anak,suami,istri tercintanya yaitu kasus kanjuruan yang menewaskan kurang lebih 135 jiwa meninggal sudah cukup kasus kasus seperti ini jangan sampai terulang kembali mereka yang meninggal saat menonton klub kebangannya bermain.

Menurut saya apabila Ideologi Pancasila di tegagkan mereka akan menanamkan kecintaan terhadap bangsa seperti bahwasannya pancasila lebih tinggi di bandingkan Klub sepak bola maka permusuhan antar supporter mungkin akan terhindarkan dan harus diinggat bangsa ini butuh kalian untuk membangun suatu peradaban yang lebih baik kelak untuk anak,cucu kita kelak di masa depan, apabila budaya permusuhan terus di lestarikan maka mau sampai kapan bangsa ini maju.

Sudah menjadi tugas kita bersama untuk merubah paradigma/pemikiran supporter untuk menjad lebih dewasa dalam mencintai klub kesayangan karena tidak sebanding nyawa dan lambang kebanggan tidak adalagi nyawa yang harudi korbankan untuk klub kesayangan bukankah kita satu bangsa, bangsa indonesia, satu bahasa, bahasa indonesia, mari bersama sama kita ciptakan sepak bola yang ramah untuk semua kalangan bukankah damai lebih indah dari apapun ? 

Jika kedamaian itu tercipta oleh semua supporter di indonesia maka bangsa ini akan lebih kuat dan maju kedepannya dan mungkin akan terjadi bahwanysa sepak bola adalah pemersatu bangsa yang akan di ikuti oleh bangsa bangsa lain, mari bersama sama kita kembalikan marwah pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara maka kelapangan dada di diri supporter kita akan mendi satu walau berbeda klub kesayangan dan akan teringat bahwa bendera kita sama Merah Putih Harga Mati.

Dalil yang saya buat adalah peran PSSI dan Pemerintah itu sendiri memiliki tangung jawab besar atas kedewasaan supporter yang ukurannya tidak lagi (Rasis,Anarkis) dan ksadaraan pemerintah atas multikulturnya supporter di indonesia.

       

Rizky Fikri Alqusaeri, Bandung Barat 17/12/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun