Tim Pengabdian UM Melakukan Survei Jembatan Penghubung antar RT/RW Dusun Tempursari

Tim pengabdian Desa Tempursari bersama Perangkat Desa Tempursari melakukan observasi dalam rangka perencanaan perbaikan atau pelebaran jembatan yang menjadi akses masuk bagi masyarakat Desa Tempursari, Kec. Donomulyo, Kab. Malang. Rabu (05/10/2022).

Jembatan ini menghubungkan jalan antar RT. 30/RW. 08 dengan RT. 28/RW. 07 di Dusun Tempursari Selatan. Tim pengabdian Desa Tempursari melakukan observasi perbaikan atau pelebaran jembatan yang bertujuan agar  jembatan ini menjadi lebih mudah di akses atau di lewati oleh kendaraan beroda empat atau lebih. "Kondisi pada jembatan ini yang sudah kecil dan sudah mulai menua dan kurang aman, ditambah banyaknya truk pengangkut tebu yang selalu lewat jembatan ini menyebabkan bahaya serta kesulitan bagi pengendara sekitar. Apalagi kalau truk tebu yang salipan". Ucap Pak Arif Putra Dermawan selaku perangkat desa menuturkan alasan perlunya perencanaan pelebaran jembatan ini.

Pengukuran ketinggian dan kondisi jembatan di desa tempursari dari samping kanan (Dokpri)

Langkah pertama yang dilakukan dalam survei tersebut adalah melakukan pengukuran panjang dan lebar dari jembatan. Dilanjutkan dengan mengukur ketinggian dari dasar sungai sampai dengan lantai kerja jembatan. Pelebaran jembatan ini menjadi penopang baru untuk membuat jembatan lebih lebar dan luas. Hal ini bertujuan agar jembatan baru yang direncanakan dapat menahan beban jembatan dan banyak dilewati oleh kendaraan beroda empat ataupun lebih.

kondisi jembatan dari depan jalan (Dokpri)

Tim pengabdian merasa mendapat dukungan yang sangat luar biasa dari perangkat desa mengenai kegiatan ini. Untuk jembatan yang tadinya sangat kecil dan sudah berusia cukup tua, selanjutnya akan dilakukan perencanaan berupa pembuatan gambar kerja, 3D modelling, beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Selain melakukan survei ukuran pada jembatan, Tim Pengabdian juga melihat kondisi di sekitar jembatan. Bagian pinggir sungai terlihat ditumbuhi rumput-rumput liar dan beberapa sampah yang dibuang sembarangan disungai. Bagian bawah jembatan juga ditumbuhi dengan tumbuhan lumut. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa memang jembatan tersebut harus direncanakan untuk pelebaran.

"Semoga dengan hadirnya teman-teman pengabdian dapat membantu mengenai perbaikan atau pelebaran jembatan agar lebih memudahkan truk atau kendaraan roda 4 lainnya yang ingin melewati jembatan tersebut" ucap Pak Arif Putra Dermawan selaku perangkat desa.