Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Terima Kasih, Bambang Pamungkas

18 Desember 2019   02:23 Diperbarui: 18 Desember 2019   09:13 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bepe sang legenda (dokpri)

Waktu itu santer tersiar kabar alasan terberat baginya pindah dari klub yang dicintainya karena manajemen Persija kesulitan mengatur keuangan, termasuk dalam membayar gaji para pemain.

Di PBR, Bepe bahkan mencetak gol ke gawang klub yang membesarkan namanya. Bepe tetap profesional, seperti tulisannya di situs pribadinya:

"Bambang Pamungkas adalah seorang pemain yang hidup dari mencetak gol. Dan akan terus berusaha sekuat tenaga untuk melakukannya. Di tim manapun ia bermain, dan melawan siapapun.

Jika gol itu bersarang ke tim yang telah membesarkan nama saya, maka hal itu hanya wujud dari sebuah loyalitas dan totalitas saya terhadap profesi saya. Tidak lebih dan tidak kurang."

Dokpri
Dokpri

Kedua, kapten di dalam dan luar lapangan. Bepe bukanlah pemain yang besar karena kontroversi. Bepe besar karena prestasi di lapangan dan juga di luar lapangan.

Malam tadi, bahkan Andritany memberikan ban kapten kembali ke Bepe ketika Bepe dimasukan di babak kedua. Sebuah sikap respek junior kepada senior. Respek tanda hormatnya para pemain kepada Bepe.

Di luar lapangan. Bepe juga teladan. 2012. Laga Persija vs Persipura di Mandala Krida Yogyakarta berakhir ricuh. Saya menjadi saksi mata langsung di lapangan bagaimana sosok Bepe yang sangat disegani oleh Jakmania termasuk suporter lawan.

Bepe berorasi menggunakan toa capo (pemimpin kelompok suporter) untuk menenangkan para Jakmania untuk jangan terpancing kericuhan dan agar keributan tidak meluas.

Kemarin di 2019, orasinya persis terulang ketika kamera televisi menyorotnya di mana Bepe meminta Jakmania yang tumpah ruah ke bawah lapangan karena kapasitas tribun yang terbatas untuk tertib tidak melebihi batas agar laga tandang menghadapi Badak Lampung FC tetap dapat berlangsung.

Itulah Bepe. Suaranya didengar sampai ke luar lapangan bahkan sampai ke Ultras Suporter negeri Jiran Malaysia. Tepat sekali pesannya, karena tidak ada satupun yang lebih berharga dibandingkan dengan nyawa, termasuk kemenangan sekalipun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun