Salah satu kunci pembangunan Korea Selatan adalah pada warganya, pada manusianya, Korea Selatan memahami esensi manusia atau human sebagai modal, sebagai capital, human capital.Â
Berpuluh-puluh tahun mereka fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Alhasil, berdasar data United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2018 terkait Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) Korea Selatan yang berada di peringkat 22 dunia dengan indeks 0.906, sementara Indonesia di peringkat 111 dunia dengan indeks 0.707.
IPM sendiri adalah alat ukur perbandingan dari angka harapan hidup warga negara, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia.
IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang.
Jutaan Orang Tidak Menyadari
Sementara itu, jutaan orang Indonesia tidak menyadari bahwa Sumber Daya Manusia adalah kunci. Jutaan orang masih menyadari bahwa Sumber Daya Alam (SDA) adalah kekayaan sesungguhnya sebuah negara.
Padahal SDA seperti minyak bumi, gas, timah, batubara, emas, bauksit, nikel dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia itu dapat habis, tak dapat diperbaharui (non-renewable energy).
Terbuai dengan kondisi geografis dan SDA yang melimpah memang tak dapat dipisahkan dari sejarah lalu Indonesia, waktu Indonesia belum merdeka dan masih bernama Nusantara.Â
Sejarah mencatat bahwa dahulu bumi Nusantara adalah wilayah dengan perdagangan maju yang ditandai oleh bandar-bandar yang ramai disinggahi para pedagang dari luar yang berdagang beras, lada, garam, gading timah dan lainnya yang diimbangi oleh armada laut yang kuat dengan wilayah luas hingga ke Semenanjung Melayu, Tumasik atau Singapura dan kepulauan Filipina.
Nusantara dulu dikenal melalui Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Patih Gadjah Mada. Jaman Majapahit dicatat sebagai sejarah jaman keemasan Nusantara masa lalu (Sutrisno, 2008:24).
Setelah masa kerajaan-kerajaan berakhir memasuki era baru zaman perjuangan kemerdekaan, bukti bahwa Indonesia ini kaya akan SDA adalah penjajahan yang berlangsung beratus-ratus tahun lamanya.
Penjajahan yang motifnya adalah mencari dan membawa rempah-rempah yang ada di Indonesia kembali membuktikan bahwa Indonesia memang adalah negara yang kaya akan SDA.