Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pantai Pandawa, Surga Lain Bali yang Tersembunyi

20 Oktober 2015   19:44 Diperbarui: 22 Oktober 2015   18:01 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Google Earth Pantai Pandawa Bali (Google)"][/caption]Benar kata orang, Bali itu surganya pariwisata, termasuk pantai-pantainya. Bali seolah tidak pernah kekurangan pantai yang indah dan eksotik. Saya pikir Bali itu hanya Kuta Beach alias Pantai Kuta. Ternyata Bali punya pantai yang tersembunyi, Pantai Pandawa.

Ceritanya juga saya nggak sengaja kesana, persis Oktober 2014 tahun lalu, kalau secara fasilitas dan akses memang sekarang masih tidak seperti pantai-pantai Bali lainnya yang sudah dikunjungi banyak wisatawan, dalam dan luar negeri. Pantai Pandawa ibarat pasangan pengantin masih malam-malam pertama rasanya. Hehehe…

[caption caption="Foto bersama Arjuna, salah satu Pandawa Lima (dokpri)"]

[/caption] 

Banyak orang khususnya wisatawan mancanegara menyebut Pantai Pandawa sebagai secret beach, pantai yang tersembunyi. Kalau kita lihat Google Earth, ada putih-putih tuh, nah itu adalah batu kapur yang dipotong-potong. Yaps, akses ke Pantai Pandawa dikelilingi bukit-bukit kapur. Tapi buat saya, inilah hebatnya Pemerintah Provinsi Bali termasuk Pemerintah Kabupaten Badung yang membuat akses mulus menuju Pantai Pandawa. Kalau dulu, nggak kebayang, Pantai Pandawa benar-benar tersembunyi.

[caption caption="Pantai Pandawa dengan lautnya yang relatif tenang cocok untuk keluarga anda berlibur (dokpri)"]

[/caption] 

Masyarakat lokal biasa menyebut Pantai Pandawa dengan sebutan Pantai Kutuh. Ya karena Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kabupaten Bandung. Sejarah Kutuh diambil dari nama pohon kayu Kutuh yang banyak tumbuh di sana. Sementara itu, nama Pandawa sendiri mencerminkan para pahlawan dicerita wiracarita Mahabharata yang diyakini umat Hindu. Maka tidak heran, untuk mengabadikannya dibebatuan kapur ada patung-patung Pandawa Lima seperti Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Pemandangan ini, menambah eksotisme dan religiusitas Pantai Pandawa.

[caption caption="Jalan masuk ke Pantai Pandawa (dokpri)"]

[/caption] 

Jarak ke Pantai Pandawa lumayan jauh jika kita bergerak dari Kota Denpasar. Kalau kita pernah jalan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, lurus terus menaiki bebukitan menuju Pantai Pandawa, ya sedikit berkelok-kelok dinikmati saja. Ya kira-kira jarak dari pusat Kota butuh waktu 1 jam perjalanan. Untuk memasuki Pantai Pandawa, kita hanya dikenakan retribusi yang lumayan murah, Rp4 ribu per orang untuk mobil kecil Rp5 ribu yang masih dikelola oleh desa loh. Keren.

[caption caption="Spot-spot Pantai Pandawa incaran para investor (dokpri)"]

[/caption] 

Waktu saya berkunjung, Pantai Pandawa memang terkenal dengan pasir putihnya. Disana juga disediakan beberapa fasilitas untuk berjemur dan bermain di pantai seperti kano. Tahun lalu memang belum banyak fasilitas yang disediakan, penataannya juga belum terlalu rapih, tapi saya jamin, ke depan pesona Pantai Pandawa akan terus mendorong minat wisatawan untuk mengunjunginya, termasuk akan mendorong investor untuk berinvestasi di sana. Kenapa saya tahu demikian, dulu kan saya menemani calon investor tersebut. Hehehe...

Ya pesona Pandawa adalah pesona Bali dan pesona bali juga pesona Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun