Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tidak ke Karimun Jawa, Pulau Panjang Jepara pun Jadi

20 Oktober 2015   16:06 Diperbarui: 22 Oktober 2015   19:13 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengobati rasa Karimun Jawa, kami coba juga rasanya Pulau Panjang. Saya pikir ada 2 kesamaan mereka. Pertama, sama-sama sama-sama masuk Kabupaten Jepara. Kedua, sama-sama berangkat bisa dari Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Prawean paling beda dermaganya saja, dulu kami melalui dermaga di Pantai Bandengan. Inilah hebatnya pesona Indonesia, pesona baharinya dimana-mana, di pantura, di selatan, di tengah-tengah maupun di pesisir semua bisa dinikmati, termasuk oleh orang-orang seperti kami ini yang memiliki budget rekreasi terbatas.

[caption caption="Basah-basahan di Pulau Panjang [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"]

["Basah-basahan di Pulau Panjang [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"] 

Pulau Panjang yang luasnya kurang lebih 19 hektaran ini, posisinya hanya sekitar 2,5 km dari Pantai Kartini ya kurang lebih 10-15 menit sampai dengan perahu kayu bermesin sederhana. Kalau pakai speed boot baru naik sudah turun lagi, saking deketnya. Tidak membutuhkan waktu lama, saya dan teman-teman Sandi, Aldi, Toto dan Dino langsung nggak sabar untuk menikmati keindahan Pulau Panjang, Jepara.

 

Menurut kami, dulu untuk sampai Pulau Panjang cukup dengan biaya yang relatif murah paling nggak sampai Rp25 ribu per orang (tiket masuk Pantai Kartini, Pulau Panjang dan bayar perahu) sudah bisa merasakan pasir putih, ikan-ikan berenang dan air yang jernih yang tidak pernah kami bisa dapatkan di tempat kami berasal seperti di Depok, Bandung, Pekanbaru, Medan dan Bekasi. Worth it, senilai banget deh pokoknya.

[caption caption="Pasir putih Pulau Panjang [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"]

["Pasir putih Pulau Panjang [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"]

Di Pulau Panjang ini, gelombang lautnya tenang dan tidak menghanyutkan khas pantai-pantai utara dan yang terpenting dikelilingi laut dangkal sehingga enak untuk kita yang mau berenang ria dan kalau ada duit tambahan bisa pinjem alat snorkeling melihat ikan-ikan mungil yang juga sedang mengintip kita berenang.

Pulau yang tidak jauh dari daratan ini juga bisa loh dijadikan tempat camping kalau mau. Soalnya waktu kami ke sana, ada juga anak-anak muda yang sedang berkemah ria. Saya pikir enak bakalan enak juga camping di Pulau Panjang, karena selain pasir putih, dan gelombang laut yang relatif tenang, Pulau Panjang ditumbuhi pohon-pohon tropis sehingga kita bisa berteduh dari teriknya mentari siang.

 

Selain pesona bahari, Pulau Panjang juga menghadirkan pesona religi. Kita bisa berziarah ke makam Syeikh Abu Bakar bin Yahya Ba'alawy. Beliau adalah salah satu penyebar agama Islam di Jepara. Indahnya kita tinggal di Indonesia, semua serba ada.

[caption caption="Lestarikan lingkungan demi anak cucu kita [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"]

["Lestarikan lingkungan demi anak cucu kita [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun