Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tidak ke Karimun Jawa, Pulau Panjang Jepara pun Jadi

20 Oktober 2015   16:06 Diperbarui: 22 Oktober 2015   19:13 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pasir putih Pulau Panjang Jepara [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky] "][Pasir putih Pulau Panjang Jepara [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]

Maklum mahasiswa tingkat akhir, kantongnya makin tipis, budget hura-huranya terbatas. Maunya sih ke Karimun Jawa, tapi apa daya, ke Pulau Panjang Pantai Kartini Jepara juga nggak apa. Ibarat pribahasa tidak ada rotan, akar pun jadi. Hehehe…

 

Sekitar 4 tahun yang lalu, tepatnya 24-25 April 2011, saya bersama teman-teman kontrakan “Terong Belanda” waktu zaman kuliah dulu di Yogyakarta diundang menghadiri pernikahan guru kehidupan kami yang menikah dengan kekasih pilihan hatinya di Jepara.

 

Kami pikir jaraknya dekat, nggak tahunya masih jauh dari pusat kotanya, lokasinya berdekatan dengan Benteng Portugis  yang terletak di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo atau sekitar 45 km sebelah timur laut Kota Jepara. Cukup melelahkan juga menempuh perjalanan darat dari Jogja ke Jepara waktu itu, tidak cukup 1 hari.

 

Sayang juga kalau hanya 1 hari, sudah jauh-jauh tetapi tidak merasakan keindahan pariwisata di Jepara. Kalau menyebut Jepara, selain dijuluki sebagai kota ukir pasti yang terbayang pasti langsung Karimun Jawa. Apa sebab? Soalnya memang Karimun Jawa termasuk Kabupaten Jepara dan salah satu pintu masuk ke Karimun Jawa bisa via Jepara.

["Habis kondangan enaknya ke Pulau Panjang [Dokpri Terong Belanda|Ersandi/Rizky]"]

Inginnya sih kami juga waktu itu ke Karimun Jawa, sebuah pulau yang namanya sudah melegenda dan terdengar hingga ke seluruh dunia. Tetapi maaf, bukannya sombong nih, kami sibuk, nggak sempat ke sana. Hahaha.. Bukan deng, duitnya kagak ada, habis untuk sewa driver yang merangkap sebagai petunjuk jalan ke tempat kondangan, juga habis untuk sewa hotel melati, belum lagi mikirin patungan bensin, sampai-sampai amplop untuk mempelai dari masing-masing yang hadir pasti lebih sedikit dari biaya yang dikeluarkan untuk patungan transportasi dan akomodasi setiap orangnya. Hehehehe… Maaf ya untuk kedua mempelai.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun