Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Money

Benarkah Migas Kita Dikuasai Asing?

15 April 2015   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:03 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan tapi pasti, pemerintah dan SKK Migas punya target untuk meningkatkan TKDN. Sekarang rata-rata TKDN kita sudah mencapai 54,15%. Targetnya akan terus mrningkat menjadi 70%, 80%, 90% hingga 100% bahkan. Semua memang harus dijalankan perlahan, perlahan tapi pasti Blok Mahakam akan kembali dikelola Pertamina, BUMN kita. Tentu Pertamina harus membayar kepercayaan itu. Tentu nggak cuman Pertamina, BUMN kita juga banyak terlibat diproses Bisnis migas. Data 2014, ada 27 BUMN seperti Antam, Elnusa, Wijaya Katya, Sucofindo, Surveyor Indonesia dll yang TKDNnya mencapai rata-rata 77,25% dengan nilai proyek mencapai 4,5 juta dolar sejak 2010.

Itu kita bicara nasional, saya bicara banyak juga dengan pegawai perusahaan migas asing yang hadir di SCM Summit seperti BP Indonesia, Inpex, Exxon, Chevron dan Eni. Surprise juga yang saya datangi adalah orang Indonesia. Mereka semua menyampaikan bahwa mayoritas pegawai mereka adalah orang kita juga, Indonesia. Ya rata-rata 80-90% orang kita. Ketika saya wawancara Pak Dar, Head of Country BP Indonesia bahkan mereka hingga 2029 punya target 85% tenaga kerjanya asal Papua asli disekitar Bintuni dimana mereka beroperasi. Sekarang BP Indonesia sudah ada 51,7% atau sekitar 1.700an orang Papua asli yang bekerja disana.

Tentu saya di SCM Summit ini mendapatkan pandangan lain, pandangan saya positif terhadap upaya pemerintah dan SKK Migas untuk melakukan reformasi tata kelola migas kita baik dihulu maupun dihilir. Reformasi itu saya lihat selalu mengarah kepada memperbesar keterlibatan perusahaan anak negeri, produk nasional hingga orang-orang lokal. Saya menangkap dan berharap, migas kita sedang menuju dimana arahnya seperti apa yang Bung Karno katakan selalu, agar bangsa ini bisa berdikari, berdiri di atas kaki sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun