Sony Wakwaw, Artis Cilik Paling Ngetop

[caption id="attachment_379262" align="alignnone" width="704" caption="Sony Wakwaw saat menerima penghargaan artis cilik paling ngetop (29/11) (Dokumentasi Pribadi)"][/caption]

Tadi malam rasanya sangat terharu melihat dari balik layar kaca Sony Wakwaw seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang dianugerahi Artis Cilik Paling Ngetop SCTV Awards 2014. Sony Wakwaw berhasil mengalahkan 4 pesaing artis cilik lainnya seperti Alifah dan Misca Fortuna atau Kita kenal dengan si Mancung yang notabene bukan seorang ABK seperti Sony Wakwaw.

Di studio sana terlihat banyak yang menitikan air mata termasuk artis Titi Kamal lawan main Sony Wakwaw di film Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Suasananya begitu haru apalagi ketika melihat Wakwaw yang perlu dibimbing oleh Sutradaranya Emil G Hampp untuk mengucapkan "Terimakasih ya semuanya. Terimakasih ya Emak Bapak..." Kata Wakwaw yang memiliki penglihatan minus 12 dimata kanannya dan minus 2 mata kirinya.

Malam itu dalam sambutannya Emil G Hampp menambahkan kalau Sony Wakwaw memang pantas menerima penghargaan ini. Sebab menurutnya meski terbilang sebagai pendatang baru didunia entertainment, Sony Wakwaw adalah seorang pekerja keras dan memiliki keinginan untuk belajar dan terus maju. Kini Sony Wakwaw yang awalnya adalah seorang juru parkir dilokasi syuting sudah menjelma sebagai artis cilik dengan bayaran sekitar Rp1 juta per episode.

"Sony Wakwaw pernah 3 kali nggak naik kelas 1 SD. Sebab Ia memiliki kekurangan dalam penglihatannya dan sulit untuk mengucapkan sesuatu." Ungkapnya. "Lokasi syuting penuh seperti lautan manusia setiap Sabtu Minggu. Mereka semua ingin melihat Sony Wakwaw," tambah Emil G Hampp yang mengaku dibeberapa kesempatan kalau seorang Sony Wakwaw membawa berkah bagi sinetron yang disutradarainya. Disamping itu, menurut Emil G Hampp "bagi Kita semua, Sony Wakwaw adalah seorang anak yang tidak pernah berubah, Sony tetap menjadi anak yang baik dan ramah pada fans-fansnya."

Sony Wakwaw yang kata sebagian orang hanya bisa mengucapkan kata "Wakwaw" dan "di Jonggol" kini bisa membuktikan diri bahwa orang-orang seperti dirinya juga punya potensi. Sony Wakwaw bisa membantu perbaikan ekonomi keluarganya yang dahulu berprofesi sebagai pemulung. Sony Wakwaw juga bisa membantu biaya sekolah kakaknya yang SMA.

Ada banyak pelajaran penting untuk Kita dari kehadiran Sony Wakwak. Berhentilah untuk mengucapkan kata idiot dan atau autis apalagi hanya untuk sekedar menjadi bahan tertawaan dengan teman. Kepada semua bunda, ayah, orang tua yang dititipi Tuhan dengan seorang anak berkebutuhan khusus maka berbanggalah karena banyak Sony Wakwaw-Sony Wakwaw lain yang akhirnya sukses karena menemukan potensi besarnya. []