Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Uang dan Organisasi Mahasiswa

22 Desember 2014   18:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:43 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_384900" align="aligncenter" width="483" caption="Aksi Mahasiswa Indonesia 100% (Dokumentasi BEM KM UGM/Yudi Purnomo Harahap)"]

1419222125295103303
1419222125295103303
[/caption]

Kedua, penyeleksian program kerja. Untuk mempermudah mendapatkan dana sponsor yang perlu diperhatikan adalah tidak perlu semua program kerja ditawarkan ke pihak sponsor dan harus ada agenda-agenda strategis prioritas katakanlah Top 10 Programs.Top 10 Programs berisi agenda-agenda organisasi yang dapat menguntungkan pihak sponsor di dalam mempromosikan usaha atau jasanya. Karena tidak mungkin sponsor memberikan dana tanpa ada kepentingan di dalamnya, mereka pun membutuhkan kontraprestasi yang setimpal dengan uang yang diberikan kepada organisasi mahasiswa. Keuntungannya dari Top 10 Programs yang ditawarkan setiap organisasi mahasiswa kepada pihak sponsor diantara lain: (a) pihak sponsor akan memiliki keleluasaan di dalam menentukan program kerja pilihan mereka akan danai (b) pihak sponsor tidak akan terlihat bosan dan bertanya dengan banyaknya proposal sponsorship dari organisasi yang sama dimana biasanya setiap organisasi mahasiswa sering mengirimkan banyak proposal berbagai agenda kegiatan ke satu perusahaan yang sama. Bagaimana pihak sponsor tidak bosan?  (c) Beranikah setiap organisasi menawarkan kepada pihak sponsor, jika mereka membiayai salah satu program kegiatan saja yang ada di TOP 10 Programs, maka organisasi mahasiswa tersebut memberikan kontraprestasi kepada sponsor katakanlah memasang logo sponsor di setiap agenda kegiatan organisasi yang sudah disepakati. Artinya, kontraprestasi terhadap sponsor tidak hanya berlaku pada satu agenda kegiatan, namun beberapa agenda kegiatan organisasi. Berani coba? (d) setiap organisasi tak akan perlu repot mengirimkan berkali-kali proposal sponsorship.

Ketiga, perbaikan database. Database yang harus diperbaiki minimal database alumni, lembaga mahasiswa, lembaga non mahasiswa (pusat kajian,media dan sejenisnya),  dan sponsor. Ini masalah klasik yang belum bisa diperbaiki dari tahun ke tahun oleh kepengurusan organisasi mahasiwa. Setiap kepengurusan pasti pernah mendapatkan sponsor, lalu setelah berakhirnya agenda, maka seringkali tidak terdatabase dengan baik bukan? Jangankan sponsor, database pembicara misalnya, kepengurusan selanjutnya harus menanyakan contact person kepada kepengurusan sebelumnya. Hanya karena kepengurusan sebelumnya tidak memiliki database yang baik. Hari ini kita harus berpikir meninggalkan database yang baik buat kepengurusan organisasi mahasiswa selanjutnya. Jika butuh nomor kontak si x misalnya, tinggal buka computer maka disitu ada nama lengkap dan gelar, alamat dan nomor handphonenya. Jika butuh memasukan proposal sponsorship ke perusahaan x, maka dalam database sudah ada alamat kantor, alamat email dan nomor kontak jaringan internal perusahaan. Jika ingin mengundang organisasi mahasiswa lainnya, tinggal buka database disana ada alamat lengkap dan kontak organisasi. Semua akan terasa mudah dan tidak perlu membuang waktu hanya untuk sekedar bertanya kepada kepengurusan sebelumnya berapa nomor handphone si x dan perusahaan x.Terakhir kita harusnya berpikir, bahwa jaringan orang dan lembaga penting yang kita miliki saat ini karena organisasi yang membuat kita mendapatkan semuanya. Jadi kerelaan dalam perbaikan database orang-orang seperti ketua, humas dan eksternal di setiap organisasi menjadi orang yang paling bertanggungjawab untuk berpikir dan menyusun database yang baik, harus ada kerelaan untuk berbagi database (jangan dimanfaatkan sendiri) dan kerelaan ikut merawat jaringan yang ada.

Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun