Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Lupa Minum Air Putih

23 Desember 2014   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menarik di buku itu,  di halaman 172 dijelaskan bahwa ternyata menurut Beliau jika Kita membiasakan minum sebelum tidur membuat istirahat ginjal Kita terganggu. Sebab banyak cairan yang masuk pada malam hari, itu akan memaksa ginjal Kita bekerja padahal seharusnya ia beristirahat dari rutinitas kerja yang melelahkan pada siang hari. Bukan hanya itu, istirahat tidur Kita pun akan terganggu dengan seringnya buang air kecil pada malam hari, padahal perbaikan  jaringan sel yang rusak dilakukan oleh tubuh umumnya terjadi pada saat malam hari.

Satu lagi yang tak kalah penting adalah melihat kualitas air minum Kita. Jangan sampai air yang Kita minum tidak sehat dan hiegienis. Sebab saat ini apalagi kota-kota besar seperti Jabodetabek dan Bandung, menurut survei yang dilakukan Unilever-Juli 2010 terhadap 300 air tanah di Jabodetabek & Bandung, 48 persen air tanah tersebut tercemar bakteri coliform. Bakteri coliform merupakan grup bakteri Gram negatif berbentuk batang dan beberapa galur dari bakteri tersebut, terutama Escherichia coil diketahui dapat mengakibatkan diare pada manusia juga hewan.

Nah, bisa kah Kita memastikan air yang Kita minum sehat, hieginis dan terhindar dari bakteri yang membahayakan tubuh Kita? Untuk Kita yang kesulitan meneliti air sumur Kita tercemar bakteri atau tidak sepertinya bisa melakukan tips sederhana dari Istri dan Ibu Saya. Air tanah yang dimasak harus dipastikan terlebih dahulu untuk Kita lihat dengan mata sendiri apakah ada yang terlihat aneh atau tidak dengan air yang hendak dimasak dari kualitas warna dan lainnya? Kita juga bisa mencium air yang akan dimasak apakah berbau atau tidak? Setelah itu seperti biasa, dimasak sampai mendidih untuk meminimalisir kandungan yang berbahaya bagi tubuh Kita.

[caption id="attachment_385212" align="aligncenter" width="700" caption="Pureit bekerja dengan teknologi canggih 4-tahap pemurnian air Teknologi Germkilla untuk menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus (Dokumen Pureit)"]

14193054522001955231
14193054522001955231
[/caption]

Namun apabila Kita lagi males masak air apalagi bolak balik beli dan pasang galon, sekarang ada teknologi yang dikeluarkan oleh Unilever, Pureit (Pemurni Air Siap Minum). Pasti Anda juga sudah sering dengar kalimat “Sudah diuji ITB dan IPB!” Pureit sendiri saat ini sudah banyak emenuhi kriteria ketat internasional dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya, sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga ilmu pengetahuan di Asia dan Eropa seperti: UGM, ITB, IPB untuk Kinerja Pureit, Sucofindo untuk kinerja Pureit, Scottish Parasite Diagnostic Laboratory, Glasgow, Inggris, Indian Public Health Association, London School of Hygiene and Tropical Medicine (University of London), Inggris.

Pureit adalah cara mudah, praktis dan dengan harga yang terjangkau untuk mendapatkan air minum yang terlindungi dari kuman berbahaya. Pureit bekerja dengan teknologi canggih 4-tahap pemurnian air “Teknologi Germkill” untuk menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus.  Pureit juga sangat praktis digunakan. Tinggal tuangkan air tanah/PAM mentah yang biasa dimasak  ke dalam Pureit dan kemudian bisa Kita minum. Terakhir, Kita harus menjadikan minum air putih sebagai hobi, sebagai gaya hidup sehat Kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun