Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Lupa Minum Air Putih

23 Desember 2014   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_385192" align="aligncenter" width="450" caption="Papan informasi PURI yang ada di toilet umum Stasiun Sudirman Jakarta (Dokumentasi Pribadi) "]

1419302243533445493
1419302243533445493
[/caption]

Dengan sosialisasi PURI untuk mengetahui kadar hidrasi melalui air seni diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman dehidrasi dan pentingnya air bagi kesehatan. Kalau belum ada poster/stiker PURI ditempat kerja Kita maka segeralah minta kepada pihak kantor atau pengelola gedung untuk memasangnya.

[caption id="attachment_385203" align="aligncenter" width="700" caption="Informasi PURI yang ada di toilet gedung kantor (Dokumentasi Pribadi)"]

14193033191646342050
14193033191646342050
[/caption]

Sama halnya ketika Kita sedang berada di toilet umum, usahakan segera beritahukan pengelola/penjaga toilet untuk memasang poster/stiker tentang PURI. Poster/stiker tentang PURI menjadi sangat penting sebagai himbauan/pengingat Kita tentang warna air seni Kita apakah Kita kekurangan cairan atau tidak.

Kedua, stok galon mini di meja kerja. Sedia air sebelum sakit. Ini menjadi gambaran yang cocok bagi siapapun yang belum sakit karena tubuhnya kekurangan air. Jika Kita orang kantoran, jangan merasa tidak membutuhkan minum meski seolah tubuh Kita tidak berkeringat karena sejuknya pendingin ruangan. Untuk memotivasi Kita agar minum air putih, maka sediakan gelas dan tempat air minum berbagai ukuran. Gelas dan tempat air minum nantinya seolah akan mengingatkan Kita untuk jangan lupa meminum air di dalamnya. Adanya tempat air minum juga memudahkan Kita agar tidak bolak balik terlalu sering ke dispenser untuk mengambil air.

[caption id="attachment_385197" align="aligncenter" width="700" caption="Sedia air sebelum sakit (dokumentasi pribadi)"]

14193026821254038876
14193026821254038876
[/caption]

Menyediakan minum dihadapan Kita bukan hanya untuk orang kantoran. Mahasiswa atau siswa pun kalau bisa bawa air minum ke sekolah. Ini bukan masalah image anak Mama atau bukan, ini adalah lifestyle hidup sehat yang benar. Meski tidak berkeringat, otak Kita yang bekerja karena memperhatikan guru/dosen yang sedang mengajar membuat tubuh membutuhkan cairan. Jika ada sekolah atau kampus yang masih melarang siswa dan mahasiswanya membawa air ke dalam ruangan, Saya kira perlu direvisi aturannya. Termasuk harus memasang poster/stiker PURI di toilet-toilet yang ada.

Ketiga, kurangi minum berkarbonasi. Dr Edward Usfie Harahap SpU waktu Saya sakit kemarin pernah bilang tidak apa minum-minuman manis atau berkarbonasi tapi perlu di atur komposisinya jangan sampai cairan yang masuk ke tubuh Kita kebanyakan air yang manis-manis apalagi berkarbonasi. Beliau sih berkata yang penting kurangi minum yang banyak mengandung gula, bersoda/berkarbonasi. Banyak-banyaklah minum air putih sehingga air putih yang akan mendominasi cairan yang masuk ke tubuh Kita. Sebab air putih masih jauh lebih sehat.

Keempat, jangan tahan kencing. Sesibuk apapun Kita, apakah dosen sedang menerangkan di depan, atau sedang berada di ruang rapat. Usahakan jangan tahan kencing. Segeralah untuk mengeluarkan air seni jika sudah terasa penuh dan sudah tak tertahan. Sebab Saya pribadi sudah merasakannya bagaimana kebanyakan menahan kencing jadi menderita anyang-anyangan sampai terinfeksi saluran kencingnya bahkan kantung kemih juga terasa tidak enak termasuk pinggang yang terasa pegal. Bahkan kalau semakin parah bisa menderita kesulitan buang air kecil (BAK) dan harus mengeluarkan biaya Rp15 juta untuk penangannya. Ternyata sehat itu murah, sakit yang mahal.

Air yang diminum juga harus dikeluarkan. Pada umunya jika kita menahan buang air berarti Kita dengan sengaja membiarkan limbah, kotoran, dan racun yang seharusnya keluar. Jika hal ini kita lakukan berkali kali akan berdapak buruk bagi tubuh kita kotoran atua libah racun yang hadak keluar juga mengandung virus-virus yang berbahaya bagi tubuh kita. Virus tersebut akan menyebabkan infeksi pada seluran kemih. Secara teori,  air kencing yang mengandung kuman dan bakteri harusnya keluar karena di tahan, jadi bisa naik ke saluran kemih bahkan lebih fatal lagi jika kuman tersebut naik sampai pada ginjal kita hal ini akan berakibatkan pada gangguan ginjal atau saluran kemih kita.

Kelima, jangan minum air sebelum tidur.  Ternyata ada sebaiknya jangan minum air sebelum tidur. Kalaupun minum sebaiknya 2 jam sebelum tidur malam. Saya membaca ini dibuku Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik (Cet. 2013) karya Husen A. Bahry, Ph.D seorang pelopor dan pendiri tourist hospital, Rumah Sakit Holistik. Kebetulan buku ini dipinjamkan saudara Saya yang menjadi pasien di RS Holistik Purwakarta, sebuah rumah sakit yang berdiri di atas lahan ±30 hektar dengan konsep back to naturenya. Mungkin Anda sudah mengenalnya dan pernah kesana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun