Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jonan Ditunggu di Terminal

11 Januari 2015   04:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:23 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga mau berbagi tips, jika berpergian menggunakan bis.

[1] Waspada khususnya dimalam hari. Walau kejahatan disini bener-bener bukan karena kesempatan dari korban. Tapi sudah berulang kali. Namanya modus.

[2] Berdoa. Mohon keselamatan dari Allah. Logo garuda, republic of Indonesia yang saya bawa hanya bumbu. Allah yang masih melindungi gue ditengah jarak yang masih jauh dg Pencipta. Gue masih dilindungi.

[3] Tetap tenang. Hubungi aparat yg dipercaya dan jangan pernah putus hubungan silaturahmi dg siapapun. Tidak harus aparat, bisa juga pejabat, ormas, intinya sama orang2 kuat. Karena orang kuat lebih dicintai dari orang yang lemah.

[4] Menggunakan penampilan yang sangar. Kalo gak cukup sangar kembali kenomer 3 dan tentunya nomer 2 dan 1 yang utama. Penampilan sangar gak cuman muka, tp atribut. Apa-apa yang kita pikir cukup menakutkan. Maka gunakanlah.

[5] Jangan pake jasa calo. Diterminal apapun. Memang, calo kadang dibutuhkan. Kalo g maksa kita seneng. Apalagi kalo jujur. Tp khusus diterminal jangan coba-coba. Langsung aja bilang PO tujuan kalo dihampiri calo. Contoh: wes (sudah, bahasa Jawa) Dewi Sri atau Sinar Jaya atau Dedy Jaya atau yang lain. Calo mundur teratur. Karena mereka juga takut sama massa PO resmi.

[6] Kalo kena, lapor polisi terdekat atau lapor PO resmi. Kejadian, PO resmi akan langsung menemani, mengawal dan minta uang penumpang dikembalikan. Ya walau dipotong juga sama PO jadi-jadian.

[7] Sedari awal, sudah gunakan PO resmi dan familiar. Jangan yang lain.

Terakhir, saya berharap, pemerintah memperhatikan kejadian yang sering berulang kali ini. Apalagi ketika masa-masa mudik. Kasihan jika mendengar kesaksian korban yang uangnya hilang karena diminta paksa atau dicuri ketika berada di bis yang tidak jelas, dan sering diturunkan di jalan tidak sampai ke tempat tujuan.

Tentu, tidak hanya penumpang yang dirugikan, PO resmi yang punya reputasi juga dirugikan atas kejadian yang tidak aman diterminal. Sekarang coba lihat fenomena banyaknya PO yang punya pool sendiri di luar terminal, itu adalah fenomena nyata, sebagai bagian pelayanan keamanan terhadap para pelanggan mereka. Kalau kejadian ini selalu berulang, tidak segera dibenahi, bagaimana nantinya ketika terminal akhirnya benar-benar ditinggalkan? Untuk itu, setelah perhubungan udara, Pak Jonan sudah ditunggu di terminal. Untuk membenahi ini…. Selamat bekerja Pak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun