Upaya yang Berakhir Manis?
Keseriusan Cina dalam mengejar hal prestise sudah mulai terlihat dalam beberapa kesempatan. Kini, banyak perusahaan Cina menjadi sponsor di pinggir lapangan, salah satunya adalah Tiktok yang tampil di beberapa klub sekaliber liga Inggris atau Premier League.
 Alasan klub-klub tersebut berminat untuk investasi serta bekerja sama dengan berbagai perusahaan Cina tersebut dilandasi oleh beberapa hal, seperti market atau pasar di Cina sangat besar serta fans sepak bola yang fanatik. Hal tersebut ditambah dengan potensi sepak bolanya yang saat ini belum maksimal. Oleh karena itu, banyak klub besar Eropa membuat fanbase di Cina serta rutin melakukan tur pramusim ke negeri ginseng tersebut.
Xi Jinping berharap Cina tidak hanya hadir sebagai penikmat maupun penonton, tetapi juga dapat menjadi pemain, bahkan raja yang mendominasi sepak bola. Ia ingin menjadikan Cina sebagai destinasi sepak bola dunia seperti Premier League saat ini. Apakah berbagai upaya Cina ini dapat membuahkan hasil? Hanya waktu yang bisa menjawab.Â
Namun melihat kondisi saat ini, nampaknya hal tersebut sulit tercapai. Banyaknya pemain dan pelatih top yang hengkang meninggalkan liga, bangkrutnya taipan Cina yang pada akhirnya menjual kepemilikan klub mereka, ditambah sensasi liga Arab Saudi yang juga berhasil merekrut nama-nama besar di sepak bola semakin memperparah laju proses Cina menjadi kiblat sepak bola dunia pada tahun 2050.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H