Melemahnya Ekonomi Tiongkok dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian Indonesia

Latar Belakang

Di dalam suatu negara pertumbuhan perekonomian sangatlah penting dalam merealisasikan negara yang maju. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam memajukan suatu negara untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, sehingga pemerintah membuat peraturan-peraturan dan kebijakan untuk memakmurkan masyarakat di suatu negara. Seperti halnya negara maju dalam industri, perdagangan, tehnologi dan sebagainya.

China merupakan negara kedua yang sangat berpengaruh dalam perekonomian di dunia. Karena negara China merupakan negara terbesar yang memberikan hidup bagi perekonomin dunia, selain itu China memberikan dampak ekspor dan impor dunia. Apabila negara China mengalami pelemahan dalam sistem perekonomian di negaranya maka akan berdampak buruk bagi perekonomian dunia. Sistem perekonomian china saat in mengalami ketidak stabilan karna kebijakan yang belum sehat.

Melemahnya perekonomian di China muncul dari beberapa sebab seperti pemerintah yang sulit untuk mengatur dan mengontrol ekonomi dan pasar keuangannya (seperti devaluasi yuan). Pembangunan rumah sakit, jalan, pabrik-pabrik dan rumah huni dengan memberikan pinjaman pada perusahaan ke bank pemerintah guna merealisasikan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat China, tetapi pinjaman-pinjaman dari bank yang menimbulkan masalah karna utang yang menumpuk. Saham-saham dipromosikan untuk mendorong para investor membeli saham, cara ini diambil perusahan dengan tujuan agar dapat menutupi utang-utangnya, akan tetapi harga saham naik pada tingkat yang tidak terjngkau dan para perusahaan jatuh yang mengakibatkan melemahnya perekonomian di China.

Negara China memiliki dampak bagi perekonomian dunia, seperti halnya negara Indonesia yang banyak mengimpor barang dan industri lain dari negara China. Melemahnya pereknomian China menjadi pukulan besar bagi Indonsia, sebab banyak kerugian yang dirasakan dengan adanya krisis ekonomi ini. Dampak yang diberikan ini tidah hanya menganggu kestabilan perekonomian negara Indonesia saja tetapi juga dapat mengganggu kestabilan politiknya. Tidak hanya tingkat pengangguran yang meningkat karena dampak ini, tetapi tingkat kejahatan yang di timbulkan krisis ini juga akan meningkat juga. Oleh karena itu, pemerintah mulai mengambil tindakan dengan mulai melirik sistem perekonomian Islam, dengan menerapkan sistem instrumen zakat, keadilan sosial, larangan riba dan menumpuk kekayaan.

Pengertian

China adalah negara maju yang terbesar kedua setelah Amerika serikat. Dengan mengambil bagian 18% kegiatan perekonomian dunia selama ini di pegang oleh negara China. Bagian yang besar ini membuat perekonomian di seluruh dunia bergantung pada kesehatan perekonomian di China, sebab dalam kurun waktu 15 tahun China telah mampu mendorong pertumbuhan perkonomian global. China menguasai segala eksportir di dunia, tak lain Indonesia banyak beragantung pada negara China.

Pengaruh pada perekonomian

Melemahnya prekonomian China sangat berdampak pada kestabilan perekonomian negara maju maupun negara berkembang lainnya. seperti halnya negara indonesia yang merupakan negara maju. Dimana negara indonesia banyak mengimpor produk dari China, mulai dari teknologi, industri, jasa dan lain sebagainya. Apabila negara China mengalami ketidak stabilan dalam perekonomiannya maka akan berpegaruh besar pada pereknomian negara-negara yang mengimpor barang di negara China itu sendiri. Melemahnya perkonomian di China sangat menganggu jalannya ekportir ke negara-negara importir sebab perminaan global juga semakin menurun atau melemah. Seperti perlambatan perekonomian, melemahnya daya beli dan juga menurunnya aktivitas dalam sektor manufaktur dan juga jasa, sehingga semua itu menurunkan pemintaan impor suatu negara.

Permintaan di Indonesia semakin meningkat akan tetapi China mengalami hambatan yang cukup besar. Melemahnya perekonomian ini tidak hanya dirasakan oleh negara Indonesia saja, tetapi juga dirasakan oleh negara-negara yang memasok bahan-bahan produksi industri dan kontruksi, seperti Chile, Austraia, dan Brazil. Dampak ini sangat berpengaruh pada perekonomi China dan Dunia.

Peran makro islam dalam menyelesaikan

Peran makro islam dalam mengatasi permasalahan perekonomian terutama pada negara Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam , yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam di dalamnya. Sebab saatnya perekonomian yang menggunakan dasar-dasar Islam mulai dilirik untuk dapat memecahkan permasalahan perekonomian yang semakin menganggu kestabilan dan kesejateraan perkonomian suatu negara. Islam merupakan agama yang benar-benar rahmatal lil ‘alamin atau berifat Universal selalu mementingkan kemslahatan bersama, bukan hanya umat Islam saja melainkan juga kemaslahatan umat manusia.

Peran makro islam dalam menyelesaikan masalah ini dengan mementingakan kepentingan bersama dan bukan mementingkan kepentingan individu. Ekonomi Islam mengajarkan manusia pada perekonomian yang menggunakan parameter falah yaitu kesejahteraan yang sebenar-benarnya. Instrumen falah ini mendekat pada kesejahteraan masyarakat dan pendapatan nasiaonal seperti ekspor dan impor. 

Berdasarkan prinsip Islam pendapatan nasional dikenali dengan bagaimana menginteraksikan instrument zakat, wakaf, dan sedekah dalam meningkatkan dan mensejahterakan masyarakat. Peran makro Islam dalam mengatasi permasalahan ini dengan cara melihat dan mengukur seberapa besar kesejahteraan masyarakat yang di butuhkan. Islam mengutamakan kesejahteraan ekonomi dengan sistem sosial Islam dan moral. Ada tiga hal yang harus dilakukan utuk mengatasi permasalahan tersebut seperti:

Pendapatan nasional harus dapat mengukur pendapatan sector rumah tangga dari pendapatan sector perusahaan (berupa upah mengupah) dan hasilnya dapat di peroleh dari bagi hasil dari investasi (berupa akad murabahah dan musyarakah).

Dari sector perusahaan diperoleh pendapatan dari penjualan produk-produk yang diproduksi dari hasil sector rumah tangga yang menjadi pendapatan pada sector perusahaan dengan pihak investor dan pendapatan dari hasil impor dan ekspor.

Pendapatan nasional sebagai pengukur kesejahteraan ekonomi Islam dengan membayar zakat,wakaf, infaq, shadaqoh dan pajak dalam faktor-faktor produksi dari sector rumah tangga.

Kesimpulan

China merupakan negara maju yang menjadi negara yang paling berpengaruh pada perkonomian dunia. Perekonomian di China menjadi tolak ukur dimana kestabilan perekonomian terbesar di pegang oleh China. Melemahnya perekonomian China membawa dampak yang buruk bagi perekonomian di Dunia. Tak lain bagi Indonesia yang banyak mengimpor barang dari China, Indonesia juga mengekspor kebutuhan industri berupa barang mentah pada China. Pengaruh yang diberikan china terhadap melemahnya perekonomian memberikan dampak seperti tingkat pengangguran yang semakin meningkat dan tingkat kejahatan juga semakin banyak, sebab tingkat perekonomian negara mengalami ketidak stabilan yang berpengaruh pada kesejahteran suatu negara.

Disinilah peran makro Islam dalam mengatasi permasalahan Ekonomi global mulai digunakan di setiap negara Islam. Tak lain Indonesia yang mulai menerapkan sistem ekonomi makro Islam dalam mengatasi permasalahan dalam perekonomian negara.

Daftar pustaka

Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015).

Abdullah Zaki Al Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2002).

m.republika.co.id/berita/koran/teraju/16/01/15/o0zi977-cina-dan-perekonomian-global-2016, diakses pada tanggal 10 Desember 2016.

m.okezone.com/read/2015/09/05/20/1208901/ekonomi-china-melemah-pukulan-ganda-bagi-indonesia, diaskses pada tanggal 10 Desember 2016.

MAKRO ENKONOMI ISLAM

Dosen Pengampu :

Arif Zunaidi, SHI, MEI.

Nama :

Rizky Faidatul Faradilla (931318514)

EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

KEDIRI

2016