Mohon tunggu...
Mohamad Rizky Fabian
Mohamad Rizky Fabian Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Pemuda berusia 18 tahun yang kebanyakan waktu luang. Tertarik dengan dunia politik dan jurnalistik. Kuliah di UPN Veteran Yogyakarta. Anggota Lembaga Pers Mahasiswa "Sikap". Fans berat Real madrid dan Lakers era Kobe and shaq.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Berhenti Menghakimi Keinginan untuk Bunuh Diri

20 Mei 2019   20:53 Diperbarui: 21 Mei 2019   19:20 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Do's and Don't's dalam menghadapi teman yang sedang depresi

Stop being judgemental. Karena kita tidak tahu masalah apa yang ia hadapi, kita tidak boleh menghakiminya dengan mengatakan bahwa apa yang orang lain rasakan serta derita jauh lebih sulit dari apa yang ia alami. Hindari juga kata-kata yang menyakitkan seperti "kamu kurang sholat sih" Everyone has their own limits.

Stop trying to be relatable. Hindari penggunaan kata-kata, "aku juga pernah begitu kok, sabar ya" "aku juga dulu masalahnya lebih berat malahan" yang mereka butuhkan adalah seorang yang bisa mendengar cerita mereka. Biarkan mereka bercerita sembari mengingatkan ke mereka bahwa mereka sangat penting dan berharga di kehidupan ini.

Ingatkan ke mereka bahwa apapun masalah yang akan mereka hadapi, anda akan selalu ada dan siap untuk membantunya. Kebanyakan dari para pelaku bunuh diri tidak mempunyai seseorang untuk berkeluh kesah. Tidak ada yang bisa mereka ajak berbicara ketika keinginan untuk bunuh diri muncul. Mereka juga merasa sendirian ditengah kerumunan orang yang ramai.

Segeralah ke pihak terkait. Jika teman atau kerabat anda memiliki tendensi untuk bunuh diri, cepatlah bawa mereka ke psikiater. Hindari berlagak soktau atau menyepelekan masalah mereka.

Depresi dan mental illness adalah sesuatu yang nyata dan benar adanya. Semua orang pasti pernah berada di titik terendah kehidupan mereka. Pun dengan saya yang baru akan menginjak usia 19 tahun Agustus nanti. Bantu mereka sebagaimana anda dibantu oleh teman dan kerabat ketika anda sedang terpuruk. Dan jika anda dulu mengalami hal yang sama namun tidak ada yang membantu. Jangan pernah biarkan mereka merasakan hal yang sama. Anda dapat memberi kebahagiaan dan harapan kepada mereka. Terus berjuang!

"Place your hand over your heart, can you feel it? That is called purpose. You're alive for a reason so don't ever give up" Cause  We are here for you!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun