Mohon tunggu...
Rizki Ernawati
Rizki Ernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya adalah orang yang memiliki ketertarikan dalam bidang sosial, saya suka berorganisasi dan saya tipikal orang yang menaruh perhatian pada kondisi masyarakat. menjadi seorang yang bermanfaat adalah tujuan hidup saya. Saat ini saya sedang memenuhi kewajiban mengembangkan diri saya. menjadi seseorang yang bertaqwa, berintelektualitas, dan menjunjung tinggi profesionalitas dimanapun saya berada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan Hukum Ekonomi Syariah

30 September 2024   21:39 Diperbarui: 30 September 2024   22:48 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan-aturan hukum yang relevan dalam kasus ini adalah:

- Aturan Perlindungan Konsumen: Aturan ini melindungi pembeli dari praktik penipuan dan ketidakadilan dalam transaksi.

- Aturan Perdagangan Elektronik: Aturan ini mengatur transaksi jual beli online, termasuk kewajiban penjual untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada pembeli.

- Aturan Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual: Aturan ini mengatur penggunaan merek dagang, logo, dan konten lainnya yang terkait dengan akun Instagram.

 

5. Pandangan Aliran Positivisme Hukum dan Sociological Jurisprudence

- Positivisme Hukum: Aliran ini akan fokus pada kerangka hukum positif yang mengatur tentang perdagangan elektronik, media sosial, dan perlindungan konsumen. Mereka akan memeriksa apakah praktik jual beli followers melanggar hukum atau peraturan yang ada.

- Sociological Jurisprudence: Aliran ini akan menganalisis faktor-faktor sosial dan budaya yang berkontribusi pada popularitas jual beli followers, seperti:

- Desakan untuk Mendapatkan Pengakuan Sosial: Banyak pengguna Instagram merasa terdorong untuk memiliki banyak followers untuk mendapatkan pengakuan dan popularitas di media sosial.

- Tren dan Budaya Media Sosial: Praktik jual beli followers telah menjadi tren di media sosial, dan banyak pengguna menganggapnya sebagai cara cepat untuk meningkatkan popularitas akun mereka.

- Persepsi tentang Nilai Followers: Banyak pengguna media sosial menganggap jumlah followers sebagai indikator keberhasilan dan pengaruh, sehingga mereka rela mengeluarkan uang untuk membeli followers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun