Mohon tunggu...
Rizky Erliana
Rizky Erliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berani adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN UPI 2021: Transformasi Digial untuk UMKM

26 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 31 Juli 2021   22:43 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lembaga Penelitian dan Pengabdia kepada Masyarakat  ( LPPM ) Universitas Pendidikan Indonesia ikut berkontribusi dalam penanggulangan Covid-19 dengan tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata namun kegiatan KKN yang dilakukan tidak sama dengan kegiatan KKN pada umumnya. Kegiatan di lapangan akan dilaksanakan secara daring dengan tema “Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa melalui Bidang  Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 “.

WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan Virus Corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. 

WHO juga mengumumkan bahwa penyebaran Virus Corona bisa terjadi melalui udara atau yang biasa kita kenal adalah droplet . Maka dari itu Masyarakat diharuskan melaksanakan segala kegiatan/aktivitas dari dalam rumah untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan. Perubahan aktivitas inilah yang menjadi penghambat perkembangan khususnya perkembangan pada sektor ekonomi

Dampak yang paling terasa bagi masyarakat di bidang ekonomi adalah pelaku UMKM. Rata-rata pelaku UMKM yang ada di Indonesia melaksanakan kegiatan transaksinya secara langsung dengan bertatap muka. 

Hal ini lah yang membuat pelaku UMKM harus putar otak agar tetap bertahan dan memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa pandemi ini.

UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan. Karena itulah penting bagi kita semua untuk memahami cara mengurangi risiko dan mengikuti perkembangan informasi agar tetap bisa melaksanakan kegiatan seperti sediakala.

Sebagai pelaku UMKM kita juga diwajibkan untuk belajar secara mandiri demi mengikuti perkembangan dan tercukupinya kebutuhan hidup, penerapan transformasi digital juga harus diiringi denga literasi agar kita tak asal dalam melakukannya.

Literasi dapat dilkukan dengan mengunjungi web yang telah disediakan oleh kemenkop UMKM yaitu”edukumkm.id” kanal “onboardingumkm.id” yang dikembangkan Bank Indonesia juga dapat kita dijadikan sebagai sumber belajar.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan oleh UMKM yang terdampak pandemi yaitu dengan transformasi digital. Transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mentransformasi proses analog menjadi digital. Transformasi ini menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, rantai pasokan, pengelolaan pemangku kepentingan, dan keseluruhan proses bisnis.

Transformasi digital dapat kita terapkan dengan menggunakan strategi Marketing Campaign, berikut cara yang dapat kita terapkan :

  • Kenali Target pasar, semakin mengenal terget pasar maka campaign kita akan memperoleh hasil yang maksimal
  • Mengenal kompetitor, kompetitor yang dikenal bukan kompetitor persaingan/musuh melainkan kita mengenal kompetitor untuk menjadi cerminan. Yakni agar kita tau bagaimana produk kita menjadi lebih unggul dibandingkan kompetitor tersebut. Jadi kita harus optimis dan siap bersaing agar produk yang kita tawarkan lebih unggul. Jangan lupa untuk memberikan kesan perbedaan antara produk kita dengan kompetitor agar pembeli lebih tertarik dan penasaran.
  • Membuat konten yang menarik, konten yang menarik akan membuat konsumen penasaran dan mencoba mencari tau apa yang penjual sajikan. Dengan konten yang menarik juga dapat menarik kepercayaan dari pembeli agar mencoba membeli produk yang kita tawarkan.
  • Evaluasi, setelah membuat persiapan diatas dan eksekusi lakukan evaluasi dengan tujuan apakah marketing yang diterapkan mampu menarik perhatian pasar.
  • lakukan berulang dan tekun agar memperoleh pencapaian yang maksimal , semakin banyak melakukan hal diatas maka semakin kita cepat menemukan pola yang dapat kita terapkan di bisnis yang kita bangun.

seperti yang telah saya lakukan selama kegiatan KKN berlangsung, kegiatan yang saya lakukan diantaranya :

  • Membuat kerjasama dengan UMKM "Wulan Donut"

Wulan donut adalah salah satu UMKM yang bergerak dibidang Kuliner,bukan hanya membuat donat saja namun UMKM ini juga menjual aneka minuman seperti Cappucino Cincau, Es Bubble dengan macam-macam varian rasa dan Teh Poci. Wulan donut memanfaatkan platfrom digital dan non digital dalam meningkatkan penjualannya yaitu dengan membuka dagangannya di depan rumah dan menerapkan Strategi Marketing Campaign ini. Mulai dari cara pemasarannya Wulan donut memasarkan Produknya melalui Grub Whatsapp komplek dan lewat sosial media Facebook, pemesannya via chat dan pembeli tidak perlu mengunjungi toko penjual melainkan penjual Wulan Donut akan mengantarkannya sesuai alamat yang di berikan oleh pembeli.

Pemilik Wulan donat juga berkata bahwa, (Alhamdulillah setelah menerapkan Strategi ini omset sedikit-demi sedikit naik dan kedepannya akan terus berusaha untuk mempertahankan kepercayaan pembeli).

Kegiatan yang saya lakukan dengan Wulan donut selain melakukan pendampingan saya juga ikut membantu proses pembuatan bahan makanan dan minumannya. Membantu membuat donut dengan aneka rasa dan bermacam topping, membantu mempersiapkan dagangannya dan saling bercerita serta berukar fikiran tentang kendala maupun kesulitan yang dihadapi pada masa Pandemi ini.

  • Membuat kerjasama dengan Distributor Bantal dan Guling

Distributor bantal dan guling ini sebelum terdampak pandemi memiliki toko yang menjadi tujuan pembeli untuk berkunjung, namun karena pandemi distributor tidak sanggup untuk membayar uang sewa toko dan akhirnya dengan berat hati harus mencar alternatif lain agar dapat menyambung hidup. akhirnya distributor ini membuka tokonya di rumahnya sendiri jadi pembeli langsung datang saja ke rumahnya si distributor. Maka dari itu saya mencoba memberikan masukan kepada pemilik untuk mencoba masuk ke dunia digital. Karena si distributor sudah dikenal oleh beberapa kalangan distributor hanya tinggal meneruskan jejaknya di dunia digital yaitu membuat marketplace sendiri agar distributor tetap bertahan di era pandemi ini.

Kegiatan yang saya lakukan adalah mendampingi dan memberi arahan kepada distributor cara membuat akun di media sosial. muali dari tahap awal membuat Email untuk keperluan daftar akun, Membuat akun salah satu Marketplace biasa di sebut si Oren untuk membantu memasarkan produknya lewat Marketplace tersebut, dan memberitahu tentang segalamacam fitur yang terdapat didalam akun marketplace tersebut.

Solusi diatas harus di terapkan dengan tekun dan sabar karena tidak langsung terlihat hasilnya melainkan proses yang panjang dan memerlukan waktu yang tidak singkat. Akan ada dimana masa trial error yang akan di hadapi namun dari kesalahan tersebut kita akan menemukan cara bagaimana strategi yang tepat untuk produk yang kita tawarkan. Tingkat kan literasi dan terapkan cara diatas. Semoga berhasil, jaga selalu kesehatan dan sukses untuk semua.

whatsapp-image-2021-07-24-at-19-18-27-60fe2ac21525101b315255a2.jpeg
whatsapp-image-2021-07-24-at-19-18-27-60fe2ac21525101b315255a2.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun