Teori Feminisme
Dalam arti leksikal, feminisme merupakan gerakan wanita yang menunut persamaan hak sepenuhnya antara perempuan dan laki-laki, bukan merupakan gerakan pemberontakan melainkan hanya gerakan peningkatan terhadap harkat dan martabat wanita. Jadi, dalam teori ini para kritikus sastra menginginkan suat hak yang sama dalam mengungkapkan makna baru dalam karya sastra.
Baca juga : Hubungan Antara Filsafat dan Seni Sastra
Pengertian Kritik Sastra
Jadi, Kritik sastra tersebut dapat diartikan ialah sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, serta juga penilaian terhadap teks sastra ialah sebagai karya seni. Dibawah ini merupakan pengertian kritik sastra yang dikemukakan oleh para ahli.
Pengertian Kritik Sastra Menurut Para Ahli :
Menurut Graham Hough (1966: 3), kritik sastra tersebut tidak hanya terbatas pada penyuntingan, penetapan teks, interpretasi, dan juga pertimbangan nilai. Menurutnya, kritik sastra itu meliputi masalah yang lebih luas mengenai apakah kesusastraan itu sendiri, tentang apa tujuannya, dan juga tentang /mengenai bagaimana hubungannya dengan tiap-tiap masalah-masalah kemanusiaan yang lain.
Abrams didalam "Pengkajian Sastra" (2005: 57), beliau mendeskripsikan bahwa kritik sastra itu merupakan cabang ilmu yang berurusan dengan suatu perumusan, klasifikasi, penerangan, serta juga penilaian karya sastra.Menurut Rene Wellek dan juga Austin Warren, studi sastra (ilmu sastra) mencakup tiga bidang, yakni: teori sastra, kritik sastra, serta sejarah sastra. Ketiga bidang tersebut memiliki hubungan yang erat serta juga saling mengait.
Kritik sastra tersebut dapat diartikan ialah sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, serta juga penilaian terhadap teks sastra.
Adapaun Ciri-Ciri Sastra antara lain ialah sebagai berikut :
Bersifat objektif.
Bertujuan untuk dapat membangun (memperbaiki) karya yang dikritik.
Menjadi bahan acuan untuk dapa atau bisat meningkatkan kreativitas pencipta karya tersebut.
Fungsi Kritik Sastra
Menurut Pradopo, fungsi utama dari kritik sastra ini dapat digolongkan menjadi tiga (2) yakni :
Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
Kritik sastra tersebt dapat membantu dalam penyusunan teori sastra serta juga sejarah sastra. Hal tersebut  tersirat dalam ungkapan dari Rene wellek, "Karya sastra tidak dapat dianalisis, digolong-golongkan, serta juga dinilai tanpa adanya dukungan prinsip- prinsip kritik sastra."
Baca juga : Manfaat Membaca Buku, Salah Satunya sebagai Pondasi Ilmu Sastra