Mohon tunggu...
Rizky Djauhari
Rizky Djauhari Mohon Tunggu... -

sering takut melakukan hal yang tidak biasa di lakukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbait “Nirguna”

9 Januari 2016   02:31 Diperbarui: 9 Januari 2016   02:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau pandai berbicara

Apalagi berbicara soal Negara

Layaknya berdiri diatas menara,

Menara khusus orang yang adikara

Apa gunanya jika rakyat tidak sejahtera?

Yang ada hanya bisa mengundang lara

 

Engkau pandai soal optimis

Optimis dari Negara yang demokratis

Jika hanya karena kalian bagian dari aristokratis

Demokrasi bisa dibeli. setelah jadi, lalu apatis?

Apa gunanya rakyat jadi kritis

Rakyat dan tembok coklatmu berujung anarkis

 

engkau pandai, tapi pelupa

lupa daratan, dari masalah Negara yang menerpa

tidak ubahnya seperti tumbuhan yang monokarpa

ingat! Rakyat juga mahir melihat orang yang pura-pura lupa

untukmu, orang yang terpilih dari hasil demokratis

jika kondisi masih sama, rakyat wajar untuk skeptis

Berpikir realistis, membawa kemustahilan bisa optimis

 

Wahai yang bersenjatakan akal dan tahta

“nirguna” jika semuanya hanya membuat terpana

Ketika mimpimu untuk negeri ini tidak menjadi nyata

Rakyat akan datang bersenjatakan suara dan pena.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun