Â
Seorang yang menginspirasi ini adalah Ibu cantik dua anak yang sukses, namun tetap rendah hati dan tidak pernah melupakan kodrat nya sebagai ibu. Uray Dewi Oktaviani adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara, kelahiran 17 juli 1980. Uray Dewi yang hanya lulusan SMA ini sekarang sudah menjadi seorang Perias dan Bridal yang cukup sukses dan terkenal di Pontianak, dialah yang merias wajah para wanita yang menikah, wisuda, tunangan, pesta, dll.
Pada usia 19 tahun Uray Dewi memutuskan untuk menikah. Dalam bahtera pernikahan nya ia memiliki 2 orang putri. Namun di usia pernikahannya yang berjalan 10 tahun, rumah tangganya mengalami cobaan dan memutuskan untuk berpisah dari sang suami.
Menurutnya tidak mudah menjalankan status sebagai single parent, yakni ibu sekaligus ayah bagi dua orang anaknya. Butuh proses yang tidak sebentar untuk beradaptasi dengan kondisinya tersebut.
Semenjak berpisah dari sang suami, Uray Dewi mulai mengalami kesulitan dalam ekonominya. Dikarenakan selama masa pernikahannya Uray Dewi hanya menjalani tugas nya sebagai seorang istri dan ibu. Ia pun mulai merasa kebigungan dalam menghidupi ke 2 orang putrinya. Namun berbagai cara ia lakukan untuk dapat menghidupi ke 2 anakanya, salah satu nya berjualan parfum dari rumah ke rumah, dari kantor ke kantor. Semua ia lakukan demi untuk menghidupi ke 2 orang anaknya. Namun suatu hari ia berpikir "Sampai kapan harus menjalani kehidupan seperti ini". Karna rasa semangat dan dorongan ekonomilah yang membuat ia bertekad untuk sukses.
Dan kemudian ia memutuskan untuk melakukan kursus kecantikan. Namun diawal ia sempat kebigungan lantaran biaya kursus yang lumayan mahal. Namun Allah memberikan jalan dalam niat baik nya. Ia mendapat bantuan biaya dari Ayahandanya. Tak butuh waktu lama ia pun segera mendaftarkan diri nya di "Puspita Martha Tilaar" dan berhijrah ke jakarta pada tahun 2010. Dalam keseharian nya dijakarta, banyak peristiwa yang ia alami, dari harus berpisah dari anak-anaknya, sampai harus melawan rasa ketakutannya lantaran itu pengalaman pertamanya hidup di jakarta dengan kesendirian tanpa mengenal siapa pun. Rasa ketakutan itu pun berubah menjadi sebuah keberaniaan. Selama masa kursus nya di Puspita Martha Tilaar banyak ilmu yang ia dapat.
Setelah selesai dari kursus nya, kemudian ia memutuskan untuk kembali ke kampung halaman nya di Pontianak. Hambatan demi hambatan pun masih kerap menghampirinya, lantaran kurang nya pergaulan di masa pernikahanya terdahulu. Dan perlahan - lahan ia mencoba membuka dirinya dan meyesuaikan dirinya di lingkungan. Bermula dari pertemuan dan pertemanan nya dengan Model- model Pontianak dan Komunitas Photographer langkah awal ia memperkenalkan dirinya. Dari sana ia mulai membuat beberapa photoshoot yang kemudian di share ke akun Facebook nya bernama uray dewi  dan Instagram @uraidewi13 .
Dari sana juga la merupakan awal mula ia mendapatkan pekerjaan. Walau di awal karir nya bayaran yang ia terima masih kecil, itu tak memutuskan semangat nya untuk terus maju. Dari hari ke hari ia tetap semangat menjalani profesinya. Karena rasa kurang puas terhadap ilmu yang ia miliki, di awal tahun 2011 ia melakukan kursus kembali di Academy Make Up Forever. Dan sempat juga mengambil kursus Hair Do di Pieter Serang namun tidak dapat terselesaikan seperti di tempat kursus sebelumnya. Ditahun 2012 ia kemudian kembali mempromosikan dirinya. Dan sempat menjadi juri di berbagai event. Dan hingga saat ini Alhamdulillah namanya mulai semakin dikenal. Dan pekerjaan yang ia terima semakin banyak. Dari perjalanan hidup nya, ia membuktikan bahwa selalu ada jalan dalam kesulitan, ia menujukkan sebuah usaha tak akan mengkhianati sebuah hasil Dan menjadikan pengalaman nya untuk dapat memotivasi kaula muda.
Berkat kegigihannya dan selalu belajar, sekarang wanita yang sering disapa Mbak UD ini sudah sukses dalam karier nya, ia sudah menjadi Perias dan Bridal terkenal, jasa nya sebagai perias sering digunakan di seluruh indonesia khususnya Kalimantan Barat. Pada awal permulaan karirnya dalam dunia tata rias, skillnya meliputi merias wajah, rambut, keriting dan sebagainya yang dipelajarinya.
Uray Dewi ini selain merias untuk orang menikah, wisuda, dia juga menyewakan wedding dress yang ia beli kemudian ia modifikasi sendiri , dan membuka kursus Make up. Uray Dewi sekarang sudah membuka usaha nya sendiri, dan mampu mempekerjakan karyawan sebanyak 4 orang. Dari hasil kerja keras nya itu dia sudah mampu menghidupi kedua anak nya , dan memenuhi kebutuhan pribadi lainnya .
Selain merias, Uray Dewi tak meninggalkan hasratnya untuk berbagi pengalaman dan motivasi kepada generasi muda khusus nya tentang merias. Dia membuka kursus Make up bagi yang mau belajar merias diri. Di samping itu tentu saja ia mengajar di bidang kecantikan, tutorial makeup, dan bagaimana memupuk rasa percaya diri.
Perjuangan kehidupannya yang berliku-liku sering kali dijadikan contoh. Jika seorang Uray Dewi bisa mencapai puncak impiannya, mengapa anak-anak muda zaman sekarang yang dilengkapi fasilitas lebih canggih dan mahal tidak bisa?
Walaupun Mbak UD ini sudah sukses dan sibuk berkarir dia tidak pernah melupakan kodrat nya sebagai Ibu. Dia tetap mengurus kedua anak nya, dan mendukung hobi kedua putrinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H