2. Pelatihan kepada guru, guru perlu menjalani pelatihan yang memadai untuk memberikan edukasi seks dini dengan pendekatan yang komprehensif dan tidak memihak. Mereka harus dilengkapi dengan pengetahuan terbaru tentang kesehatan seksual, serta strategi pengajaran yang efektif dalam mengatasi topik yang sensitif.Â
3. Keterlibatan Orang Tua atau wali juga berperan penting dalam edukasi seks dini. Sekolah perlu melibatkan orang tua dalam program tersebut dengan menyediakan forum diskusi, mengirimkan informasi tentang topik yang akan diajarkan, dan mendorong komunikasi terbuka antara remaja dan orang tua. Sekolah dapat bekerja sama dengan lembaga kesehatan setempat, pusat pelayanan remaja, atau organisasi non-pemerintah yang fokus pada pendidikan seksual. Sumber daya luar ini dapat memberikan dukungan tambahan, menyediakan materi pendidikan yang relevan, dan memberikan bimbingan kepada remaja.Â
4. Serta pemberian penyuluhan informasi kepada masyarakat.Â
   Pemahaman seks edukasi yang komprehensif memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi sitem Pendidikan dan masyarakat untuk memberikan perhatian yang cukup pada seks edukasi demi kesejahteraan dan perkembangan positif individu dan masyarakat secara luas. Untuk itu, saya pikir penting bagi kita sebagai masyarakat untuk mendukung dan melaksanakan seks edukasi sedini mungkin dengan tujuan menjaga Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan anak-anak kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H