Tercatat, saat terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina, harga gandum merangkak naik sebesar 40% dan jagung sebesar 16%. Lebih lanjut, Rusia adalah salah satu negara pengekspor bahan bakar (minyak dan gas alam) terbesar di dunia. Harga minyak dunia naik tajam saat konflik dimulai pada 24 Februari.Â
Selama konflik berjalan, harga minyak tidak akan stabil, sebab terdapat anggapan dan ketakutan, bahwa Putin akan "mempersenjatai" sumber daya energinya sebagai retaliasi terhadap sanksi dari Barat.
Sumber: repository.upm.ac.id
Situasi ketidakpastian ini menyebabkan perilaku menimbun, beberapa makanan pokok untuk memperkuat cadangan strategisnya. Krisis geopolitik yang dialami Eropa merupakan dampak dari perseteruan antara Rusia dengan Ukraina yang membawa dunia ke arah deglobalisai, namun belum diketahui apakah termasuk fenomena permanen atau pun sementara.
Referensi:
https://www.energy.gov/ne/articles/3-reasons-why-nuclear-clean-and-sustainable
https://www.aljazeera.com/news/2022/1/3/germany-calls-nuclear-power-dangerous-rejects-eu-plan
https://www.nei.org/fundamentals/nuclear-powers-a-brighter-future
https://www.swp-berlin.org/publications/products/arbeitspapiere/FG5_2005_06_gtz_ks.pdf