Mohon tunggu...
Rizky Annisa Sabrina
Rizky Annisa Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi HI di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta

Seorang mahasiswi yang ingin mencari experience baru mengenai copy writer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Konflik Rusia-Ukraina: Pertanda Berakhirnya Nuclear Phase Out Eropa?

19 April 2022   12:50 Diperbarui: 19 April 2022   13:54 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Singkat Energi Nuklir

Energi nuklir adalah bentuk energi yang dilepaskan dari nukleus, yakni inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.

migas-rusia-625e49723794d17f977edc37.jpeg
migas-rusia-625e49723794d17f977edc37.jpeg

Sumber: cnbcindonesia.com

Ketergantungan Barat terhadap sumber energi, khususnya minyak dan gas alam memberikan Rusia suatu leverage yang cukup signifikan terhadap negara Barat. Sebagai contoh kuatnya leverage ini adalah menolaknya Amerika Serikat dibawah Biden untuk menghentikan impor minyak dari Rusia walaupun telah diminta oleh politisi dari partai demokrat dan republik, serta diberikannya pengecualian terhadap Gazprombank dan Sberbank untuk tetap bisa menggunakan sistem Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIT) karena perannya sebagai saluran utama pembayaran minyak dan gas Rusia.

Salah satu perubahan radikal yang diprediksikan bisa terjadi akibat dari konflik ini adalah pada aspek ketahanan energi dan pangan dunia terutama di Eropa. Lebih lanjut, ketergantungan terhadap Rusia membuat Barat tidak dapat "leluasa" memberikan sanksi terhadap tindakan Rusia. Dengan demikian, kemungkinan akan terdapat beberapa tindakan yang diambil oleh Barat untuk melepas ketergantungannya terhadap minyak dan gas dari Rusia.

Percepatan Transisi Uni Eropa menuju Green-Energy

green-energy-625e4a17ef62f604ee62c0a3.jpg
green-energy-625e4a17ef62f604ee62c0a3.jpg

Sumber: euronews.com

"We have to accelerate the green transition. Because every kilowatt-hour of electricity Europe generates from solar, wind, hydropower or biomass reduces our dependency on Russian gas and other energy sources. This is a strategic investment. And my Honorable Members, this is a strategic investment, because on top, less dependency on Russian gas and other fossil fuel sources also means less money for the Kremlin's war chest. This is also a truth".

Respons menyakinkan dikemukakan oleh Presiden Von Der Leyen sebagai jawaban atas tindakan Rusia dalam menginvasi Ukraina, yakni percepatan transisi Green Deal untuk melepas dependensi (ketergantungan) negara-negara Uni Eropa terhadap gas dan bahan bakar fosil Rusia.

Green Deal merupakan semacam program yang telah dicanangkan oleh Uni Eropa pada 2020 lalu dengan tujuan utamanya untuk menjaga lingkungan alam dan mereduksi emisi dari gas rumah kaca sebesar 55% pada tahun 2030 dan climate-neutral (zero emisi) pada tahun 2050. Salah satu cara untuk mengurangi emisi adalah beralih kepada green-energy atau energi yang terbarukan dari sumber energi tidak terbarukan, seperti bahan bakar fosil. Terjadinya konflik Rusia-Ukraina tampaknya mempercepat proses transisi Uni Eropa dalam menggunakan Green Deal tersebut, dengan alasan, "Less dependency on Russian gas and other fossil fuel sources also means less money for the Kremlin's war chest".

Disrupsi terhadap Kestabilan Pangan dan Energi Dunia

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina menciptakan disrupsi pada kestabilan pangan dan energi dunia. Ukraina menyumbang 16% jagung, dan bersama dengan Rusia menyumbang 29% padi pada pasar dunia. Kebanyakan pangan ini diekspor ke Asia dan Afrika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun