Mohon tunggu...
Rizky Anendya
Rizky Anendya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Communication Student at Sebelas Maret University

Hello my name is Rizky Anendya Wicaksana well known as Kiky. I study communication at Sebelas Maret University. I like to concept events and videos and i love discovering new things too! because we must learn anything we can. I love meeting new people and socialize with anyone. Also i like to sharing ideas with others. I'm known as cheerful and creative person especially when it's come to conceptualize something.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TIm KKN UNS 87 Merancang Perangkap Light Trap Untuk Penanganan Hama Wereng Desa Karanganom

11 Maret 2023   18:18 Diperbarui: 11 Maret 2023   18:23 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyerahan alat perangkap hama wereng light trap Tim KKN UNS 87 kepada Kepala dan Perangkat Desa Karanganom, Klaten, Jawa Tengah (27/2/23)

Mahasiswa Tim KKN UNS 87 di bawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan Dr. Desi Suci Handayani merancang pembuatan alat perangkap light trap untuk penanganan serangan hama wereng di lahan pertanian padi menjadi salah satu program kerja untuk Desa Karanganom.

Padi adalah salah satu komoditas pangan utama untuk masyarakat Indonesia, begitu pula untuk warga Desa Karanganom. Hama wereng adalah salah satu masalah yang dihadapi para petani Desa Karanganom yang mempengaruhi turunnya hasil jumlah dan mutu produksi.

Ketua Kelompok Tani Karanganom, Akhak mengatakan beberapa daerah sawah di Desa Karanganom terkena dampak dari hama wereng, hal ini diperparah dengan musim hujan yang sedang berlangsung saat itu, “Hujan yang turun beberapa minggu terakhir akan memicu percepatan berbagai macam hama, terutama hama wereng.” jelasnya, Selasa (24/1/23)

Kendala yang dialami dari light trap konvensional adalah tata letak yang harus di dekat aliran listrik. Hal tersebut membatasi petani menggunakan light trap. Namun, Tim KKN UNS 87 membentuk sebuah inovasi dengan memberikan panel surya sehingga light trap dapat ditempatkan lebih bebas dan dapat bersifat self-sustainable.

Salah satu mahasiswa KKN UNS TIM 87, Daffa Aminuddin menjelaskan cara kerja light trap ini sendiri menggunakan panel surya untuk mendapatkan energi alternatif matahari untuk menyalakan lampu perangkap hama.

“Dengan menggunakan panel surya untuk mendapatkan energi alternatif matahari yang diubah menjadi energi listrik, light trap akan mendapatkan energi di siang hari yang disimpan dalam sebuah baterai dan menyala saat sore dan malam hari untuk menjadi pengecoh hama wereng.” jelasnya, Senin (27/2/23) 

Danar, salah satu warga Desa Karanganom mengungkapkan apresiasinya kepada program kerja Tim KKN UNS 87 “Program ini sangat bermanfaat, karena langsung bersentuhan dengan masalah di lapangan yang terjadi kepada para petani di desa ini.” ujarnya.

dokpri
dokpri

Dokumentasi proses perakitan housing light trap oleh Tim KKN UNS 87 

Dengan light trap, diharapkan masalah hama wereng yang meresahkan warga Desa Karanganom dapat teratasi secara maksimal. Oleh karena itu, light trap ini harus dirawat agar dapat terus berfungsi dan juga harus dikembangkan ke berbagai daerah agar para petani tidak lagi khawatir dengan hama wereng. Karena sawah adalah saksi bagaimana petani bekerja dengan keras untuk hasil yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun