Mohon tunggu...
Rizky Ananto Kusumah
Rizky Ananto Kusumah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SISWA KELAS 12 MIPA 3 SMAN 1 WALED

saya adalah seorang pelajar dari SMAN 1 WALED

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dekat Dengan Tuhan Yang Maha Esa Lewat Puisi

5 Maret 2024   09:46 Diperbarui: 7 Maret 2024   19:54 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Sebagai makhluk ciptaan tuhan, tentunya manusia tidak luput dari yang namanya dosa dan permasalahan. Sejauh ini, manusia banyak menggunakan akal pikirnya untuk berbuat hal yang mereka senang tanpa tau akibatnya. Hal ini lah yang membuat manusia selalu terikat oleh yang namanya masalah.

  Tapi menurut saya, masalah yang datang pada manusia itu adalah representasi bentuk kasih sayang tuhan yang maha esa terhadap hambanya. Oleh karena itu, sebagai umat yang taat pada ajarannya kita harus selalu mengingat kepada tuhan yang menciptakan langit dan bumi.

  Didalam konsep agama islam, dijelaskan pada Qur'an Surat Al-baqarah ayat 286 yang berbunyi

 

 yang artinya : "allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"

  Kandungan dari ayat tersebut menjelaskan bahwa allah SWT tidak akan memberikan hambanya suatu masalah melainkan karena allah yakin hambanya bisa menyelesaikannya. Maka, dalam menyelesaikan masalah kita sebagai umat muslim harus selalu ingat kepada allah swt, sang maha pencipta.

     Kepada pemeluk teguh
     Tuhanku
     Dalam termangu
     Aku masih menyebut namamu

  Pada bait pertama puisi "DOA" ini, puisi ini mengajak kita untuk selalu tawakal atas segala macam ujian atau permasalahan yang diberikan allah swt kepada kita selaku hambanya. Namun, tak hanya dalam keadaan susah saja kita mengingat allah swt, tapi dalam segala macam kondisi yang kita alami kita harus selalu bersyukur dan tawakal kepada allah swt.

  Tawakal adalah suatu sikap mental seseorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada allah swt, karena didalam tauhid kita diajari agar meyakini bahwa hanya allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuannya maha luas, dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini.

     Tuhanku
     Aku hilang bentuk
     Remuk
     Tuhanku
     Aku mengembara dinegari angin
     Tuhanku
     Dipintumu aku mengetuk
     Aku tidak bisa berpaling

  Pada bait diatas, penulis menjelaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki berbagai macam sumber permasalahannya sendiri seperti kebingungan, hilang arah, kehilangan, hingga hancur dan terpuruk. Namun, tetap saja pintu yang akan kita ketuk untuk memohon dan meminta pertolongan adalah pintu allah swt, maha penolong dan maha pengampun.

  Puisi "DOA" karya Chairil Anwar ini menjelaskan bahwa sejauh apapun kita melangkah, dimana pun kita berada, dan apa pun kondisi yang sedang kita hadapi, tetap allah swt lah tempat kita berpulang. Allah swt tidak pernah meminta hamba nya untuk berdoa kepadanya. Namun berdoa dan meminta pertolongan kepada allah swt itulah yang menjadi kewajiban kita sebagai umat, khususnya umat muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun