Minimnya Keterlibatan Siswa: Siswa seringkali menganggap PPKN sebagai mata pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu, metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan perlu diterapkan.
Keterbatasan Sumber Daya: Sekolah di daerah terpencil mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dalam hal bahan ajar maupun fasilitas pendukung.
Peran Orang Tua dan Masyarakat
Pembelajaran PPKN tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga memerlukan peran aktif orang tua dan masyarakat. Orang tua perlu memberikan contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah, sementara masyarakat dapat mendukung melalui berbagai kegiatan yang mendukung pembentukan karakter.
Kesimpulan
PPKN memegang peran vital dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Melalui pengajaran nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan yang aktif, PPKN membantu menciptakan individu yang berintegritas, cinta tanah air, dan berkontribusi positif bagi bangsa. Dengan pendekatan yang inovatif dan dukungan dari semua pihak, PPKN dapat menjadi fondasi yang kuat dalam membangun generasi emas Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.