Mohon tunggu...
Rizky Ananda
Rizky Ananda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Aktif

Hobi Saya adalah belajar, main futsal, membantu orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pancasila, sang Pelangi di Tengah Keragaman Indonesia

3 Juli 2024   00:36 Diperbarui: 3 Juli 2024   00:42 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Pancasila adalah fondasi ideologi yang mengikat Indonesia dengan kuat, layaknya pelangi yang menciptakan keindahan dari berbagai warna. Sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya, agama, dan etnis, Indonesia membutuhkan suatu panduan yang mampu menyatukan perbedaan ini dalam harmoni. Di sinilah peran Pancasila sebagai landasan utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejarah Singkat Pancasila

Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI. Lima sila yang terkandung dalam Pancasila dirumuskan melalui proses diskusi panjang dan mendalam yang melibatkan berbagai tokoh dari berbagai latar belakang. Tujuannya adalah untuk menemukan dasar negara yang dapat diterima oleh semua golongan dan mampu mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

Lima Warna dalam Pelangi Pancasila

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa

    • Sebagai warna pertama dalam pelangi, sila ini menekankan pentingnya spiritualitas dan keberagaman agama. Indonesia, dengan berbagai agama yang dianut oleh penduduknya, menjunjung tinggi toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan masing-masing individu.

  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

    • Warna kedua ini mencerminkan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial. Dalam masyarakat yang beragam, setiap individu berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan beradab, tanpa diskriminasi.

  3. Persatuan Indonesia

    • Warna ketiga menggambarkan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Pancasila mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dirawat.

  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

    • Warna keempat mengilustrasikan demokrasi yang berlandaskan musyawarah dan mufakat. Dalam sistem pemerintahan, semua keputusan harus diambil dengan bijaksana dan melibatkan partisipasi seluruh rakyat.

  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    • Warna kelima ini menggarisbawahi upaya menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Keadilan sosial adalah tujuan akhir yang ingin dicapai, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Pancasila dalam Kehidupan Modern

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun