Kita terbelenggu dalam genggaman rasa yang membeku
Kita terjebak pada puing-puing rindu yang kian merayu
Mencoba menyaingi waktu tetapi apa daya rasa semakin pilu
Sederhana saja, Ini hanya tentang tanggal dan waktu
Rasanya sudah lama sekali menunggu
Lirihku sematkan namamu dalam bait permohonanku pada-Nya
Tapi mengapa rasanya kian merana..
Kurang indahkah diksi yang ku pilih untuk merayu takdir?
Mana-mana saja Tuhan, aku percaya apapun ketetapan-Mu
Karena sungguh, Engkau perancang skenario terbaik
Bila bukan karena janji untuk Kembali,
mungkin sudah lama sekali aku menepi
tanpa harus menjelajahi ruang rindu dalam sunyi, sendiri
tanpa harus terus bertanya kemana perginya janji-janji
Solo, 13 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H