Kita terbelenggu dalam genggaman rasa yang membeku
Kita terjebak pada puing-puing rindu yang kian merayu
Mencoba menyaingi waktu tetapi apa daya rasa semakin pilu
Sederhana saja, Ini hanya tentang tanggal dan waktu
Rasanya sudah lama sekali menunggu
Lirihku sematkan namamu dalam bait permohonanku pada-Nya
Tapi mengapa rasanya kian merana..
Kurang indahkah diksi yang ku pilih untuk merayu takdir?
Mana-mana saja Tuhan, aku percaya apapun ketetapan-Mu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!