Mohon tunggu...
Rizky Amanah
Rizky Amanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hallo, Sahabat kyan. Semoga kalian senang dengan tulisan-tulisan aku ya. Terima kasih sudah bersedia membaca nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Keram

9 Juni 2024   18:08 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak tahu apa arti bersyukur pada dirimu

Mungkinkah sebuah gelar

Mungkinkah sebuah nominal besar

Apa harus memiliki manusia yang di belakang tunduk terhadap apa yang dimiliki

Padahal kita sudah melewati samudera itu

Samudera keraguan yang menyakitkan

Padahal kita sudah berhasil menghadapi manusia yang menggoda kita

Tetapi bagimu, kita belum hebat. 

Setelah sama-sama mengecilkan ego 

Setelah sama-sama membuat keputusan

Kamu, tak menerima 

Kamu, tak bersyukur 

Kita sudah bersama melalui itu semua

Katamu, potensi masih menyeluruh dalam diri ini

Tetapi kamu lupa

Setiap jiwa, memiliki energi nya berbeda

Setiap jiwa memulainya tak bersamaan

Aku sedih sekali

Aku tahu inginmu baik

Tetapi, kamu tidak menghargai potensi yang selama ini aku tunjukkan

Tidak memaksamu untuk menerima seluruhku

Tetapi seluruhmu, selalu aku terima. 

Tanpa tapi. Aku menyayangimu

Semoga kamu suatu hari mengerti

Cinta yang tulus, selalu memiliki ruang untuk menerima. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun