Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalist | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Bawah Haru Payung, Syaridin Raih Gelar Doktor

16 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:25 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banda Aceh - 15 September 2024, panas terik seusai sholat Dzuhur menyilaukan mata memandang jalan, padat merayap pejuang Title dikawasan Darussalam, Banda Aceh memang sudah tak perlu dibahas lagi.

Orang-orang sibuk dengan menenteng buku tebal, dengan baju kumuh berbau matahari. Perempuan dan Laki-laki saling campur beraduk diatas aspal hitam berkebut menuju Fakultasnya masing-masing.

Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjadi dua kampus yang bersebelahan dikawasan ini. Darussalam merupakan kawasan para kutu buku (Sebutanku begitu).

Langkahku berhenti di Gedung Pascasarjana USK hanya untuk melihat Ujian Promosi Doktor Bapak Penjabat (Pj) Walikota Langsa yakni Syaridin.

Judul Disertasi cukup menarik mata dan rasa ingin tahuku untuk mengulik lebih dalam lagi. Judulnya "Bantuan Beasiswa Pemerintah Daerah Dalam Pemerataan Kesempatan Pendidikan di Provinsi Aceh".

Hadirit-hadirat melihat Bapak Syaridin bukanlah orang kaleng-kaleng, melainkan seluruh kerabat dekatnya yang akupun tak selevel dengan mereka.

Undangan secara pribadi memang masuk ke WhatsAppku, tapi aku segan dan senang pula karena diundang khusus. Bahkan murahnya hati beliau memintaku juga untuk bisa hadir. Senang rasanya bisa masuk ke gedung ini lagi, semoga kelak akupun bisa di Sidang di Gedung ini nantinya.

Senyum sumringah Syaridin cukup mempesona, dengan baju tuxedonya dan dasi birunya serta tak lupa sepatu pantofel hitam. Dengan pede menyalami para juri yang menjadi juri Sidangnya.

Aku lupa siapa saja nama Juri sidangnya, tapi aku kenal dengan mereka semua. Hanya satu nama yang ingatku bagus sekali yakni Bapak Prof. Dr. Ir. Marwan yakni Rektor USK. Sejauh yang aku tahu, Prof. Marwan juga sekampung dengan bapak Syaridin yakni dari Kota Juang, Kota Bireuen.

Dalam sidang itu, wajah Syaridin memang terlihat nampak tegang, namun santai Syaridin saat sidang membawa tenang suasana yang menonton. Bahkan penonton yang ikut menonton juga ikut tegang, layaknya seperti menonton bola antara Indonesia VS Bahrain beberapa waktu lalu.

"Semoga apa yang diperbuat oleh seorang Syaridin bisa membawa keberkahan bagi dunia pendidikan Aceh," ucap salah seorang tamu undangan yang ikut menonton.

Disertasi yang diteliti oleh Syaridin bukanlah sebuah disertasi biasa saja, namun sangatlah Istimewa. Karena berkaitan dengan mutu kualitas Pendidikan di Aceh untuk kedepannya.

Usai sidang itu berlangsung, Syaridin keluar dengan penuh bangga, wajahnya berbinar, terharu, banyak ribuan ucapan selamat bertaburan, bunga wewangian nampak mengelilinginya.

Wajah sang istri, Ibunda Yunita juga nampak bangga melihat sosok pria yang sudah memberikan kontribusi besar bagi Aceh sudah selesai mendapatkan gelar "Doktor".

Bagiku biasa saja, tapi istimewanya tak bisa diungkap dengan kata. Harapanku, semoga Syaridin bisa menerapkan hasil disertasinya bagi peningkatan kualitas mutu pendidikan di Aceh melalui Beasiswa.

"Semoga bapak bisa berikan kontribusi besar bagi Bumoe Serambi Mekkah,". 

Layaknya Berjuang Bersama Dalam Satu Payung "Dibawah Haru Payung Dunia Pendidikan Aceh, Syaridin Juga Membuktikan Bahwa Bisa Menyelesaikan Gelar Doktornya," begitulah ucapku.

"Selamat untuk bapak Dr. Syaridin, S.Pd., M.Pd., semoga bapak bisa membawa dunia pendidikan Aceh semakin baik dan semakin maju," . *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun