Tidurku memang sedang tidak nyenyak, selepas bersujud diatas sajadah sempatnya aku tertidur pula.
Bagiku malam itu sebuah ajaran sesat. Tapi aku senang bisa ada disini, seketika curhatku sudah tak berguna.
Aku rindu kamu..aku rindu pula bisa bercanda denganmu. Senang rasanya..
Tapi seketika aku "Terlalu Lelah" berjalan dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya. Aku hanya lelah saja..
Kukira bakal berakhir indah, ternyata aku hanya bahan gabutnya saja. Tapi apa mau dikata, selalu orang lama pemenangnya.
'Bagaikan bunga, ketika masih segar banyak orang menghirup aroma semerbaknya, ketika sudah layu, maka akan jadi sampah Dimata semua orang'
Hidupku bagaikan bunga, mau marah juga tak bisa, mau bencipun tak bisa, mau pergi juga tak bisa.
Sekarang semuanya "Terserah".
Bagi mereka ini lebay, tapi bagiku tulisan adalah teman curhatku.
"Aku ini hanya manusia yang Melankolis, apakah itu salah?".
Sejak awal aku memang sudah terbiasa sendiri, tapi apakah aku boleh Mencintai seseorang yang cintanya hanya untukku seorang.
Kali ini aku benar-benar Terlalu Lelah.
Rasaku baru saja energi cintaku kembali terkumpul, namun seketika pudar dan hancur berantakan dan hilang sepenuhnya.
Entah aku yang terlalu berharap, atau aku yang terlalu baper. Tapi tidak papakan, jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Aku senang dan bahagia sekali, terima kasih sekali untuk waktunya yang sangat singkat ini,"
Tapi kali ini aku harus berusaha pulih kembali secepat mungkin. Aku harap kamu dapat membuka matamu dan hatimu.
Terima Kasih untukmu Allah, engkau memang sangat posesif denganku, aku sayang engkau Allah, terima kasih sudah merebutku lagi.
"Kali ini aku mohon bantuanmu lagi, tolong sembuhkan aku lagi". *****
------- by (f.)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI