"Kami ingin tinggal di sini, kami muslim, kalian juga muslim. Tolong terima kami. Kami ingin hidup," kata Nur Qesyah satu dari imigran Rohingya yang mendarat di Pantai Aceh Timur.
Sebanyak 137 imigran Rohingya kembali mendarat di Gampong Kuala Parek Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, pada pukul 06.00 WIB, Kamis, 1 Februari 2024.
Berdasarkan pantauan penulis di lokasi langsung, para imigran ini terdiri dari laki-laki dewasa 40 orang, perempuan dewasa 47 orang, anak-anak laki-laki 27 orang dan anak-anak perempuan 23 orang.
Potret anak-anak kecil terlihat kurang gizi, kurus kering dan dehidrasi berat. Mendarat di pinggiran pantai Aceh Timur, para imigran ini menjadi tontonan bagi warga setempat yang ingin melihat langsung bagai sosok "manusia kapal" ini.Â
Para imigran ini bisa mendarat di Aceh Timur menggunakan kapal yang berbentuk kapal-kapal atau boat yang ada di Aceh, bahkan diduga kapal tersebut milik salah satu warga Aceh (Bisa benar, bisa salah).
Salah satu warga setempat, Maulana mengatakan tidak menerima keberadaan para imigran ini ada di Aceh Timur.
"Kalau memanusiakan kita sudah manusiakan, tapi kalau harus berdampingan kami tidak bisa, kami saja sudah hidup susah. Kemudian keberadaan mereka ini sangat jauh dari pantauan kami warga setempat, jika terjadi sesuatu kami tidak tahu," katanya kepada penulis yang berada di lokasi.
Berikut Potret para imigran Rohingya yang tertangkap kamera penulis:
Sejauh ini belum diketahui bagaimana status keberadaan para imigran Rohingya yang mendarat di Pesisir Pantai Aceh Timur.
Sejak Kamis (01/02/2023) siang beredar isu bahwa mereka akan dikembalikan ke laut karena tidak diterima oleh warga setempat.
Walaupun demikian, banyak aparat penegak hukum seperti polisi yang berjaga di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H