Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalist | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai SIRA

25 Desember 2023   04:16 Diperbarui: 25 Desember 2023   06:27 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIRA adalah salah satu partai lokal tertua yang ada di Aceh. Kami dari Partai SIRA mengharapkan berhasil kembali menjadi peserta Pemilu - kata Muhammad Nazar selaku Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai SIRA seperti dikutip dari Kumparan.com, 25 Desember 2023

Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh atau Partai SIRA merupakan salah satu Partai Lokal (Parlok) yang ikut dalam kontestasi Pemilu 2024. Dulunya, Partai SIRA bukanlah sebuah Partai melainkan sebuah Organisasi.

Mengutip dari laman resmi Partai SIRA, Sejarah Partai SIRA bermula dari konflik yang berkepanjangan di Aceh. Konflik di Aceh terjadi karena rakyatnya sangat berkeinginan untuk memperjuangkan negeri yang maju dalam segala bidang, berperadaban, berkeadilan, berkeprimanusiaan, perdamaian berkelanjutan dan kebebasan yang Islami serta berkearifan lokal.

Maka lahirlah organisasi pergerakan sipil SIRA (Sentral Informasi Referendum Aceh) pada 4 Februari 1999 dengan tujuan untuk memfasilitasi perjuangan itu secara damai selama bertahun-tahun.

Sejak tahun 1999, Secara langsung tidak langsung, SIRA terus mendorong lahirnya perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia. Tepatnya, pada 15 Agustus 2005 telah tercapai kesepakatan perdamaian antara Pemerintah Indonesia dan GAM.

Dalam perdamaian yang kini kerap dikenal dengan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki, salah satu substansi kesepakatan perdamaian tersebut adalah Rakyat Aceh diberikan kesempatan untuk membuat Partai-partai atau kerap dikenal dengan Partai Lokal (Parlok).

Dalam MoU Helsinki juga ikut lahir pula Undang-undang No. 20/2007 tentang Pemerintah Aceh, Peraturan No. 20/2007 tentang Partai Politik Lokal di Aceh dan Qanun-qanun Aceh, serta kebutuhan untuk memperjuangkan perdamaian berkelanjutan, demokrasi, keadilan dan kesejahteraan yang merupakan basis politik dan hukum bagi dibentuknya Parlok SIRA.

Ketua Umum Partai SIRA, Muslim didampingi Ketua MTP SIRA, Muhammad Nazar bersama rombongan di kantor KIP Aceh. Foto: ajnn.net/Iskandar.
Ketua Umum Partai SIRA, Muslim didampingi Ketua MTP SIRA, Muhammad Nazar bersama rombongan di kantor KIP Aceh. Foto: ajnn.net/Iskandar.

Partai SIRA sendiri sudah mengikuti kontestasi Politik atau Pemilu pada tahun 2009, 2019 dan pemilihan anggitan Parlemen Daerah Provinsi Aceh. Pada tahun 2024, Partai SIRA menyatakan diri sangat siap ikut dalam kontestasi Pemilu 2024.

Perlu diketahui bersama, pembentukan Partai SIRA diinisiasi oleh para Tokoh aktivis SIRA. Partai SIRA sendiri diplomasikan di Banda Aceh, 10 Desember 2007 yang bertepatan dengan Hari HAM Dunia.

Partai ini sudah dipimpin oleh sejumlah tokoh besar, yaitu Muhammad Taufiq Abda periode 2007-2012, H. Muhammad Nazar, S.Ag periode 2017-2022. Kini Partai SIRA dipimpin oleh Muslim Syamsuddin, ST.M.A.P periode 2022-2027. Partai SIRA ini merupakan parlok yang termasuk Tua. Dikarenakan para aktivis yang tergabung dalam SIRA kini sudah berusia 40 tahun ke atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun