Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalist | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Adee Aceh

26 September 2023   16:08 Diperbarui: 26 September 2023   16:21 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue bingkang. (instagram.com/infopidiejaya)

"Rasanya manis, lembut, dan lumer dimulut"

begitulah rasa Kue Ade Aceh

Kue Ade Aceh atau bahasa familiarnya kua Bingkang atau Bika harus masuk dalam list warga ketika main-main ke Nanggroe Aceh Darussalam nantinya. Rasanya sudah pasti manis, dan lumer dimulut. Pastinya warga bertanya-tanya Kue Ade itu seperti apa bentuknya dan komposisinya apa saja.

Pada Umumnya, Kue Ade atau kue Bingkang ini berwarna hijau dan diatasnya berwarna coklat. Kedua warna itu menggambarkan komposisi yang mudah ditebak. Warna hijau itu terdiri efek dari hijaunya daun pandan, coklat bagian atasnya efek dari Caramel gula aren ataupun gula pasir.

Sebenarnya, kue Ade ini banyak variannya, saat ini sudah ada varian Keju dan lain-lain, tapi Penulis belum menemukan siapa yang menjual varian-varian lainnya. Namun, pada umumnya Kue Ade ini sangat mudah ditemukan di Kawasan Pidie, Provinsi Aceh. Hampir di rata sudut jalan Medan-Banda Aceh pasti ada yang menjual kue khas dari Aceh ini. Atau masyarakat lokal menyebut Kue Ade Kak Nah (Itu nama brandnya).

Kalau di Medan, Sumatera Utara ada Bingkang Ambon, di Aceh ada Kue Ade, alias Bingkangnya Aceh. Harganya bervarian pula, tapi rata-rata yang menjual di harga Rp 25.000 hingga 35.000 per loyangnya. ada ukuran yang kecil, sedang dan besar dan setiap ukuran berbeda-beda pula harganya.

Varian yang dijual umumnya, hanya rasa pandan, rasa original dan rasa ubi.

Tahan berapa lama?

Biasanya kalau Kue Ade ini dibuat dengan bahan alami, seperti gula asli dan tidak pakai bahan pengawet bisa bertahan hingga 2-3 hari, kalau disimpan didalam kulkas bisa sampai 3-5 hari, tapi semua tergantung warga. Kue Ade ini sangat dan cocok ketika dimakan sembari minum kopi di pagi hari.

Kalau warga malas berkeliling Aceh untuk cari kue Ade, biasanya hampir di rata warung kopi di Aceh menyediakan kue Ade ini, biasanya kalau ngopi pasti akan dibawa sekalian bareng kopi pesanan warga-warga. Kue Ade dalam satu piring itu pasti akan ditemani dengan macam ragam kue lainnya, seperti Bakpao Srikaya, Timphan, dan Boh Rom Rom atau lain-lainnya. Harga per potong kalau diwarung kopi di Aceh, biasanya Rp 1.000 hingga 2.000 per potongnya.

Penasaran mencoba Kue Bingkang Aceh ini, silahkan berburu di Nanggroe Aceh Darussalam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun