Pandemi COVID-19 mengubah banyak aspek di kehidupan masyarakat. Selain dari segi perekonomian, isu kesehatan di masyarakat Indonesia kerap menjadi permasalahan. Kurangnya pemberdayaan sumber daya, baik alam dan manusia di Indonesia membuat masyarakat merasa kewalahan untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang difasilitasi oleh DPPM Universitas Muhammadiyah Malang, menjadi program dengan langkah alternatif untuk meningkatkan pemberdayaan SDA dan SDM masyarakat. PMM Gelombang 4 kelompok 94 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan anggota Prahastuti Agung Ismawan Putri, Rizkyalda Permatasari, Viona Eprillia Putri, Rovano Rizky Handiwi Putra, Sabrina Qurrota A’yun, dengan dosen pembimbing lapang (DPL) Bapak Faris Rizal Andardi, ST., MT ., berinisiatif untuk membuat dan mengolah bahan-bahan alam menjadi produk herbal yang dapat menunjang protokol kesehatan. Dengan harapan, desa Petung Sewu dapat lebih banyak pengetahuan serta lebih peka terhadap kondisi era new normal ini. PMM Kelompok 94 ini dilaksanakan dari tanggal 29 Maret hingga 27 April 2021.
Kegiatan PMM kelompok 94 ini diselenggarakan di RW 04, dusun Bulurejo, desa Petung Sewu, kec. Dau, kab. Malang, dengan program kerja berupa edukasi mengenai protokol kesehatan, program pemisahan dan pengolahan sampah, program Vertical garden, program pembuatan hand sanitizer herbal untuk RW 04 desa Petung Sewu. Progaram-program ini dilaksanakan secara bertahap dan saling berkaitan antar programnya.
Salah satu program wajib dari Kegiatan PMM kelompok 94 adalah edukasi mengenai COVID-19 . Edukasi COVID-19 ini terbagi menjadi edukasi mengenai pandemi COVID-19, dan edukasi mengenai swamedikasi penyakit-penyakit yang sering terjadi. Edukasi ditujukan kepada anggota PKK dari desa Petung Sewu . Edukasi mengenai swamedikasi membahas penggunaan obat-obatan untuk mengatasi penyakit seperti flu, alergi, diare, dan gastritis (maag) . Program ini bertujuan unutk menunjang kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan pada saat pandemi dan penggunaan obat-obatan yang rasional. PMM Kelompok 94 ini dilaksanakan dari tanggal 29 Maret hingga 27 April 2021.
Dalam mengupayakan desa Petung Sewu menjadi desa yang menerapkan bersih berseri, PMM Kelompok 94 memberikan edukasi tentang pemilahan dan pengolahan sampah kepada anggota PKK desa Petung Sewu. Pemilahan dan pengolahan sampah ini terdiri dari 4 langkah sederhana, yaitu 4R: Reuse, Recycle Replace, Reduce. Dengan ini, kelompok 94 juga memberikan dua macam tong sampah untuk menerapkan pengolahan sampah yang baik, dengan membuang dan memilah sampah berdasarkan kategorinya, yakni sampah organik dan anorganik.
Untuk meningkatkan kesehatan warga desa Petung Sewu, kelompok 94 juga ikut serta meningkatkan kewaspadaan COVID-19 dan protokol kesehatan dengan memberikan hand sanitizer serta masker medis ketika kegiatan edukasi program kerja. Selain itu, kelompok 94 juga membantu dalam menambah pengetahuan warga desa petung sewu dengan mengadakan edukasi pembuatan hand sanitizer dari bahan alam berupa daun sirih dan jeruk nipis. Pembuatan hand sanitizer herbal ini berpotensi untuk menjadi produk alternatif hand sanitizer kimiawi dan juga dapat menjadi produk buatan desa Petung Sewu. Kegiatan ini diisi dengan pemeragaan pembuatan hand sanitizer dari daun sirih bersama anggota PKK dari desa Petung Sewu.
Program kerja PMM Kelompok 94 lainnya yakni Vertical garden. Program ini bertujuan untuk mengenalkan potensi bahan alam lainnya berupa tanaman toga seperti kunyit, laos, dan lidah buaya. Tanaman toga ini dapat dimanfaatkan sebagai penunjang protokol kesehatan, yaitu memperkuat imunitas tubuh dengan dibuat jamu-jamuan. Dengan memberikan program Vertical garden ke warga desa Petung Sewu, diharapkan warga menjadi terinspirasi membuat taman kecil berisi tanaman toga ini untuk dimanfaatkan kelak.
Potensi edukasi Vertical garden dikembangkan dengan mengajarkan anak-anak Petung Sewu bagaimana cara menanam tanaman toga dan mempelajari manfaatnya. Dengan ini, kelompok 94 membuat kegiatan “Apoteker Cilik”. Sehingga, anak-anak di desa Petung Sewu berantusias untuk mempelajari manfaat tanaman toga untuk kesehatan. Kegiatan ini juga dikembangkan menjadi program “Gemar Membaca”, yang dapat menggali keingintahuan, serta menambah pengetahuan umum anak-anak di desa Petung Sewu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H