Mohon tunggu...
Rizkya Putri Leodewinta
Rizkya Putri Leodewinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello~

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencari Sumber Penghasilan Baru Saat Pandemi: Bercocok Tanam Menjadi Salah Satu Pilihan Masyarakat

14 Maret 2022   00:21 Diperbarui: 14 Maret 2022   00:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210527134521-277-647449/7-tanaman-hias-hidroponik-agar-bebas-kotor-tanah

Nama: Rizkya Putri Leodewinta

Kelas: Sosiologi Pembangunan B/FIS UNJ/2021


Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada kehidupan umat manusia dua tahun belakangan ini. Kemunculannya pertama kali dideteksi di Wuhan, Cina. Tidak membutuhkan waktu lama, wabah virus ini menjadi epidemi yang menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pada 2 Maret 2020, kasus pertama Covid-19 terdeteksi di Indonesia, dan di tanggal 9 April 2020, wabah virus ini sudah menyebar hingga ke-34 provinsi yang ada di Indonesia. 

Berbagai kebijakan dikeluarkan pemerintah guna memutus rantai penyebarannya, lockdown, Social Distancing, bekerja dari rumah (WFH), belajar dari rumah (PJJ), ditutupnya pusat perbelanjaan, dibekukannya penerbangan, menjadi bukti keseriusan pemerintah dari setiap negara dalam upaya menangani pandemi Covid-19 ini. Sejenak, kebijakan-kebijakan tersebut justru mengurangi jumlah emisi karbon di udara dan mengistirahatkan bumi dari polusi.

Akan tetapi kebijakan-kebijakan tersebut juga berimbas negatif. Masalah-masalah mulai bermunculan. Akibat dari kebijakan-kebijakan tersebut, kehidupan sosial masyarakat menjadi terbatas, barang-barang yang diperlukan-pun menjadi langka dan mahal. Masyarakat yang menemukan pasokan barang yang langka menjadi panic buying dan menimbun, sehingga kelangkaan semakin parah, dan menyebabkan kenaikan harga yang sangat signifikan. Tak jarang, oknum tidak bertanggung jawab juga mengambil kesempatan dalam duka kali ini. 

Dari sektor ekonomi, berimbas akibat kelangkaan tadi, kenaikan harga juga menjadi kekhawatiran masyarakat, karena berkurangnya jam kerja mengakibatkan masalah pemotongan gaji dan bahkan tak jarang dilakukan pemutusan hubungan kerja. Masyarakat menjadi semakin stress akan masalah-masalah yang berdatangan tidak kunjung usai. Hingga pemerintah memberikan bantuan-bantuan sosial, baik itu dalam bentuk tunai, ataupun dalam bentuk bahan pokok. 

Tidak sampai disitu, kehilangan anggota keluarga akibat virus ini juga menjadi tekanan mental bagi keluarga yang ditinggalkan. Garda terdepan seperti para dokter dan para perawat, kehabisan tenaga menangani pasien yang tak kunjung habis. Rumah-rumah sakit kehabisan tempat untuk merawat, kekurangan pasokan oksigen, dan keterbatasan akan baju pelindung dari virus ini juga sempat menghantui para garda terdepan. Tetapi mereka tetap melakukan tugas mulianya, walaupun tahu akan berhadapan langsung dengan kematian. 

Masalah-masalah ini berdampak pada gangguan kesehatan jiwa dan juga mental berbagai kalangan masyarakat. Kepala keluarga, ibu rumah tangga, pelajar, bahkan anak-anak, juga merasakan akibat dari pandemi. Meningkatnya gangguan kesehatan jiwa seperti stress, berkurangnya pendapatan, kenaikan harga bahan pokok, kehilangan orang terdekat, sulitnya akses rumah sakit, kelangkaan masker, suplemen, dan multivitamin, menjadi masalah baru yang harus dihadapi bersama. 

Selain masalah berkurangnya pendapatan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemnaker pada tahun 2020, sebanyak 72.893 mengalami PHK akibat dampak dari pandemi Covid-19. Hal tersebut mengharuskan para pekerja tadi memutar otak agar tetap dapat survive dari masalah ini. Walaupun pemerintah telah memberikan bantuan sosial berupa uang tunai dan juga bahan pokok, masyarakat tetap tidak bisa terus bergantung akan hal tersebut. Karena bisa saja, sewaktu-waktu bantuan tersebut dihentikan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah motivasi dan keyakinan dalam upaya untuk bangkit dari keterpurukan yang terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini. 

Saat kebijakan lockdown mulai diterapkan, masyarakat memberikan beragam respon untuk menjalaninya. Salah satunya adalah dengan menjadikan hobi sebagai sumber penghasilan baru. Salah satunya adalah bercocok tanam. Dibandingkan hanya dengan berharap pada bantuan sosial yang diberikan pemerintah, bisnis ini jauh lebih bermanfaat dan berpeluang. Karena selain bisa meredakan stress akibat tidak bisa berpergian, bisnis ini juga dapat menjadi sumber pemasukan tambahan. Hal ini juga dapat menjadi sebuah solusi dalam membangkitkan kehidupan sosial, ekonomi, bahkan kesehatan jiwa dan mental masyarakat saat pandemi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun