Semarang, Kompasiana -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari jurusan Teknik Informatika kembali membuktikan kemampuan mereka dalam menciptakan inovasi berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kali ini, mereka menghadirkan aplikasi Buddy Scan Body, sebuah sistem yang dirancang untuk membantu mendeteksi risiko obesitas secara dini menggunakan pendekatan berbasis data dan teknologi machine learning.
Obesitas merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang semakin mengkhawatirkan. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa prevalensi obesitas terus meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia, obesitas tak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga menjadi beban bagi sistem layanan kesehatan. Melihat urgensi tersebut, mahasiswa Universitas Negeri Semarang terpanggil untuk memberikan solusi yang dapat membantu masyarakat mengenali dan mencegah risiko obesitas sedini mungkin
Inovasi Teknologi di Balik Buddy Scan Body
Buddy Scan Body dirancang dengan menggunakan algoritma Random Forest, salah satu metode machine learning yang unggul dalam analisis data kompleks. Algoritma ini mampu memproses berbagai data pengguna seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, pola makan, tingkat aktivitas fisik, hingga faktor lain yang memengaruhi risiko obesitas.
Setelah data dimasukkan, sistem secara otomatis akan menganalisis dan memberikan prediksi akurat terkait risiko obesitas. Hasil analisis ini tidak hanya membantu pengguna memahami kondisi tubuh mereka tetapi juga memberikan rekomendasi langkah preventif yang dapat diambil.
Fokus pada Pencegahan dan Pemantauan
Aplikasi ini memiliki tiga manfaat utama yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan:
Pendeteksian Dini Risiko Obesitas
Buddy Scan Body membantu pengguna mengetahui potensi risiko obesitas sebelum gejalanya menjadi lebih serius. Hal ini memungkinkan individu untuk segera mengambil langkah pencegahan, seperti mengatur pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik.
Wawasan Berbasis Data