Mohon tunggu...
Rizky Adriansyah
Rizky Adriansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

hallo semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kehidupan Bangsa Mongol: Sejarah dan Sosial-Budaya

7 Juli 2022   22:12 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:18 3902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah

Bangsa "Mongol" siapa sih yang tidak kenal dengan suku ini, banyak dari kita sudah tidak asing mendengar kata Mongol. Mongolian adalah sebuah suku bangsa yang terletak di sekitar kawasan Asia Timur hingga Eropa T imur tepatnya di daerah Mongolia, China dan Russia. 

Bangsa Mongol sendiri mayoritas berpopulasi di Negara Mongolia dan China. Persebaran dari bangsa monglia ini dapat dilihat dari konstruksi sejarahnya.

Mongolia adalah sebuah suku bangsa yang memiliki kaitan sejarah erat dengan bangsa Tiongkok. Secara historis suku mongol merupakan suku yang mendominasi wilayah Asia Timur, hal ini dibuktikan dengan cara nomaden mereka serta ketenaran mereka akan keahlian dalam taktik dan strategi perang. 

Bangsa mongol sering kali dikenal dengan keterampilan perang yang sangat tinggi dan sering kali bangsa mongol disamakan dengan bangsa Yunani Kuno dalam bidang peperangan.

Kekaisaran Mongol mulai memperlihatkan eksistensinya pada masa Temujin yang merupakan anak dari penguasa lokal. Singkat cerita, Temujin merupakan tokoh utama dalam kampanye militer dan orang yang berjasa dibalik perluasan wilayah Kekaisaran Mongolia. 

Temujin berhasil melancarkan invasi ke China, yang dilanjutkan ke Barat yang meliputi kawasan Asia Tengah yang menjadikan wilayah Kekaisaran Mongolia membentang sepanjang Asia Timur. Dengan kekuasaan tersebut Temujin diangkat sebagai Kaisar Monglia dengan gelar Genghis Khan yang berarti Khan (penguasa) dan Genghis (universal).

Pada era Khan Ogedei Khan Kekaisaran Monglia berhasil memperluas wilayah hingga Asia Barat. Kemudian pada masa Mongke khan selain kampanye militer, Mongke Khan juga melakukan reformasi budaya yaitu dengan memperbanyak pusat pendidikan, perdagangan, dan mereformasi sistem pemerintahan monglia. 

Di bawah Kublai Khan Mongolia terpecah karena adanya civil war yang kemudian kekuasaan monglia di bawah pengaruh Kublai Khan bertransformasi menjadi Dinasti Yuan di China. Oleh karena itu sampai sekarang ini bangsa Mongolia menjadi salah satu bangsa yang menempati kawasan negara mongolia, China, dan Russia.

Sosial-Budaya

Adapun populasi total dari bangsa Mongolia sekarang ini menurut sensus terdapat sekitar 3,3 juta jiwa.. Bangsa Mongolia juga terkenal sebagai bangsa dengan beragam kebudayaan yang sangat unik, salah satu keunikan ini disebabkan karena adanya adaptasi dengan kondisi geografis mereka. Mongol adalah sebuah negara dengan kondisi iklim yang sangat ekstrem.

Secara geografi Bangsa Mongolia mendiami wilayah di kawasan yang dilewati oleh Gurun Gobi. Karena topografi yang cenderung tinggi hal tersebut membentuk kondisi alam yang dingin dan juga kering. Kondisi ini yang membuat Mongol sering kali hidup secara nomaden, hal tersebut bertujuan untuk menyesuaikan kondisi alam dan kebutuhan mereka. 

Mayoritas dari masyarakat mongol tinggal di dalam yurt. Yurt merupakan bangunan tradisional khas Mongolia, rumah ini berbentuk tabung lebar dengan ciri khas atap kerucut. Jenis model rumah ini sering kali digunakan oleh Bangsa Mongol karena nilai praktis dan mudah untuk dibangun

Selain itu, tradisi lain yang tidak kalah penting adalah praktek berkuda yang mana merupakan tradisi turun temurun sejak zaman Mongolia Kuno Genghis Khan. Tradisi penunggangan kuda sangat dijaga dan dilestarikan karena itu menandakan identitas mereka sebagai bangsa yang oriental. 

Meskipun sekarang Mongolia merupakan wilayah yang sudah terkena modernisasi, tetapi hingga sekarang pemakaian kuda sebagai alat transformasi sehari-hari masih sangat umum. Karena itu tidak heran bahwa perkembangan populasi kuda sangat tinggi di daerah Mongolia.

Bangsa Mongol sendiri memiliki stereotype layaknya bangsa China dengan mata sipit dan berkulit kuning. Selain itu, kebudayaan bangsa Monglia juga terkenal dengan sejarah pengembangan kurensi modern yaitu uang kertas dan koin, serta penggunaan kertas sebagai media penulisan literatur. 

Perekonomian domestik Mongolia terkategori sebagai ekonomi tradisional, didasari pada perkembangan yang memfokuskan pada hasil pertanian dan peternakan. Namun dibalik itu Mongol merupakan kawasan yang memiliki mineral (emas, timah, batu bara) yang luas. Mongolia memiliki pakaian khusus bernama Deel, model pakaian ini termasuk ke dalam jenis pakaian berciri khas Asia Tengah.

Terkait kepercayaan, sebagian besar masyarakat Mongolia menganut kepercayaan Tibetian Budhisme, sebagian besar lainnya adalah non-religius dan disusul oleh kepercayaan tradisional mereka yaitu Shamaisme. 

Pada awalnya mereka sering kali mempercayai praktek penghormatan terhadap roh, kemudian hal tersebut berkembang dengan digantikan oleh agama karena adanya asimilasi dengan bangsa Tionghoa.

Begitulah sedikit pembahasan terkait sosial, budaya, dan sejarah bangsa Mongol. Meskipun Mongolia hidup dalam sebuah kondisi yang tergolong sederhana, tetapi bangsa ini akan terus terkenang dengan pencapaian besar mereka dengan predikat kekaisaran terbesar kedua sepanjang sejarah peradaban manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun