Pada hakikatnya anak-anak merupakan masa emas atau yang disebut gold ages untuk tumbuh mengenal kehidupan dan dunia. Bagaikan sebuah kain putih kita dapat mengisi mereka dengan tinta yang baik ataupun yang buruk.Â
Oleh karena itu dalam tahap tumbuh kembang anak dapat diperlukan sebuah pengawasan dan dapat pendamping yang baik dan sabar, kelak anak tersebut menjadi generasi yang dapat mengharumkan nama bangsa.Â
Peran orang tua sangalah penting dalam masa perkembangan anak karena orang tua sudah memiliki keterikan emosi dan fisik sejak anak tersebut masi bayi atau dalam kandungan moms.Â
Akan tetapi saat ini sudah banyak anak-anak yang justru lebih dekat dengan pengasuhnya atau misalnya kakek, nenek, baby sister atau ART (asisten rumah tangga).Â
Hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan anak nantinya pada saat dewasa seperti ikatan emosi, penutan, rasa hormat, cinta dan alain-lainnya.
Apa penyebab anak-anak lebih terbuka atau lebih dekat dengan pengasuhnya? Mengapa anak-anak bisa menjadi lebih dekat dengan pengasuh yang notabene baru dikenalnya mungkin ada yang beberapa tahun atau beberapa bulan dari pada kedua orang tuanya yang sudah ia dikenal sejak mereka dalam kandungan?Â
Berikut ini ada beberapa asalanya yang dapat menyebabkan hal itu terjadi di antaranya;
Kurangnya perhatian dari orangtua
Perhatian dad dan moms terhadap anak amat sangatlah penting bahkan menurutnya penting banget. Karena si kecil akan merasakan kehangatan, kenyamanan, dan rasa kasih sayang yang diberikan dari kedua orang tuanya.Â
Namun saat ini kebanayak para orang tua lebih mementingkan dirinya sendiri seperti, ketika sepulang kerja mereka sudah lelah para orang tua langsung saja ketempat tidurnya untuk beristirahat tanpa menanyakan kegiatan si kecil pada hari ini dari pagai hingga malam.Â
Bahkan mereka belum menanyakan tentang, sudah makan apa belum, ada tugas apa tidak, senang atau sedih hari ini. Sang anak justru memperoleh pertanyaan hal tersebut dari para pengasuhnya.
Orangtua sibuk dengan smartphone
Pada zaman sekarang yang teknologi sudah canggih dan berkembang, banyak para orang tua yang memiliki smartphone yang canggih tetapi mereka tidak menggunakan dengan baik dan secara bijak. Mungkin hal tersebut sederhana namun para orang tua cobalah renungkan gangsisnya.Â
Smartphone dapat mengakibatkan penggunanya menjadi terlena dengan fitur dan aplikasi yang ada didalamnya, secara tidak langsung kita tidak akan sadar apa yang kita sudah lakukan berjam-jam menghadap ke smartphone kita.
Kebanyakan fenomena fakta yang kita lihat sendiri di lingkungan sekitar kita, para orang tua sedang asik dengan smartphonenya dan si kecil justru sedang di titipkan ke pengasuhnya dan si kecil sering bermain dengan pengasuhnya dari para orang tua mereka.
Orangtua sibuk dengan pekerjaanya
Memang benar para orang tua harus berkerja atau berwirausaha demi menghidupi keluarga yang mereka cintai. Akan tetapi porsi bekerja yang sangalatlah berlebihan tidak lah baik pasti dapat menyebabkan hubungan anatara si kecil dengan orang tua terganggu.Â
Para orang tua yang terlalu mementingkan pekerjaanya dari pada buah hati mereka. Anaknya pasti akan diurus atau dititipkan dengan para pengasuhnya mereka.Â
Pada awalnya semua akan terlihat biasa saja akan tetapi ketika anak tumbuh menjadi remaja hasil yang dipupuk sejak dini akan menjawab itu semua.
Anak mendapatkan perlakuan kasar dari para orangtua
Sikap kasar dari yang dibeikan oleh orang tua juga dapat menyebabkan anak menjadi takut dengan mereka, mereka akan menjauh dan tidak mau mendekat dengan  orang tua mereka yang telah ia lahirkan.Â
Ketika si kecil takut mereka akan mencari perlindungan yang lebih nyaman supaya mereka tidak merasa takut.Â
Orang terdekat mereka secara tidak langsung adalah pengasuh mereka. Ketika sang pengasuh mampu memberikan kenyamanan yang mereka mau lama kelamaan si kecil akan lebih dekat dengan pengasuhnya karena si kecil akan merasa nyaman dan tenang berbeda ketika mereka dekat dengan orang tuanya. Mereka tidak akan nyaman dan tengan dengan kedua orang tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H