Mohon tunggu...
Rizky Junia Adam
Rizky Junia Adam Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang lelaki berumur 29th dan mencari sahabat

Selanjutnya

Tutup

Foodie

“Tempe“ yang Membanggakan, yang Ndeso, Penuh Polemik dan Asli Indonesia

11 Mei 2011   02:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:51 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebutkan profesi anda dan dari status sosial manakah anda, Presiden, kuli rongsok, PNS, gembel jalanan, model, atau pegawai swasta, saya sangat yakin, pasti anda akan setuju dengan saya bahwa tempe adalah makanan asli Indonesia, makanan rakyat dan makanan sehat.

Yah, tempe, sebuah makanan khas Indonesia, asal usul pastinya akan tempe ini belum jelas karena adanya berbagai opini dan pendapat, hanya saja banyak yang mengatakan bahwa tempe ini berasal dari Pulau Jawa, khususnya Yogyakarta,

Berdasar Kitab Centhini ( Buku asli kraton Jogjakarta ), didalam kitab tersebut sudah disebutkan kata tempe, seperti jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan dan seiring perkembangan jaman dan banyaknya masyarakat Jawa yang bertransmigrasi, membuat makanan tempe ini menyebar ke seluruh pelosok tanah air.

Dari beberapa sumber, makanan tempe ini saat penjajahan diberikan oleh penjajah Jepang kepada para tahanan sebagai makanan mereka, menurut penelitian juga, antara rentang waktu 1940 sampai dengan 1960, tempe inilah yang menyelamatkan para tahanan Indonesia karena kandungan protein didalam tempe yang tinggi.

Memang ada beberapa kalimat akan tempe yang bermakna rendah, seperti yang dilontarkan oleh Presiden pertama kita Bp. Sukarno, dimana Bangsa Indonesia “jangan bermental tempe”, maklum, pembuatan tempe memang diinjak-injak, mungkin maksud beliau agar kita tidak menjadi bangsa yang mau diinjak-injak, tapi seiring waktu, anggapan akan tempe ini berubah.

Untuk penetapan pembuatan tempe sendiri sudah digunakan SNI ( Standar Nasional Indonesia ) nomor 3144 tahun :2009.

Saat ini, penggunaan tempe sudah dikenal luas di berbagai belahan dunia, apalagi gaya hidup sehat dari berbagai kamu vegetarian membuat pamor tempe menjadi naik. Bahkan dibeberapa daerah didunia, seperti Jerman misalnya menurut beberapa sumber, harga satu balok tempe, dibandrol sama dengan harga satu kg ayam.Beberapa rumah sakit di Jepang dan Inggris-pun sudah menggunakan menu ini untuk mnu sehat bagi pasiennya, meskipun ada juga yang mengatakan bahwa tempe menyebabkan mandul, penyebab kanker dan sebagainya.

Saat ini tempe sedang menjadi bahan pembicaraan hangat dikarenakan kenaikan bahan baku pembuatannya, yaitu kedelai (seperti saat Pak Harto sakit, tempe juga menjadi topik hangat, exs. Kompas 2008). dimana bahan baukunya saat ini diimport dari Amerika.

Didaerah saya sendiri, Yogyakarta, tempe sekarang dijual lebih tipis agar ongkos produksi dan harga bisa berimbang.

(rja)

sumber primer : berbagai media online dan offline

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun