DPK KNPI Sedati bersama OKP se Kecamatan Sedati sepakat tegas tolak paham Khilafah & Radikalisme.
Hal itu dibuktikan dengan aksi gelar spanduk penolakan yang dilakukan di dua titik yakni, perempatan lampu lalu lintas menuju arah Bandara Juanda dan Bundaran Waru perbatasan arah Surabaya dan Sidoarjo pada Sabtu (20/4/2024).
Sebelumnya juga pada momentum Ramadan kemarin dilaksanakan pula beberapa kali diskusi kecil yang dilakukan bersama OKP se Kecamatan Sedati dalam konteks membahas paham radikalisme.
Andry selaku koordinator aksi dan juga ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo menyatakan aksi gelar spanduk penolakan ini adalah salah satu langkah kecil untuk mengedukasi kepada masyarakat sekitar tentang bahaya paham radikalisme.
Satu hal yang muncul dipermukaan saat gelaran Pemilihan Umum tahun 2024 kemarin ini ialah ada terselip bahwa beberapa kelompok kecil hendak menyusupkan kembali paham khilafah dalam strategi politiknya. Hal itu yang perlu kami garis bawahi bahwasanya sekali lagi kami menolak paham-paham yang sedemikian itu karena NKRI ini telah tuntas dengan ideologi Pancasila, pungkas Andry.
Oleh karenanya dengan cara melakukan aksi turun lapangan dan gelar spanduk tersebut, DPK KNPI Sedati berharap meskipun kecil tapi dapat mengenalkan kepada masyarakat sekitar untuk dapat memilah informasi dan paham yang berpotensi memecah belah persatuan dan ke-bhineka-an. (RH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H