Dilema bagi orang yang merasa beriman tapi masih suka membuang dosa pada percikan air yang menyucikannya. Dilema juga bagi mereka-mereka yang merasa pintar tapi abai akan lingkungan tempat tinggalnya. Bagaimana jika alam bisa berbicara? Bagaimana jika ia dapat membalas perbuatan manusia yang mengotori wajah dari muka Bumi ini? Oleh karena itu, Hilma menggumam dalam lubuk hatinya yang paling dalam.
"Andaikan aku bertemu denganmu terlebih dahulu, aku akan memperjuangkanmu sampai titik dimana aku tak bisa memperjuangkanmu lagi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H