Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Segar

Kojima, Thibbun Nabawi dan Pengobatan dalam Al-Qur'an

20 April 2021   23:10 Diperbarui: 20 April 2021   23:24 2630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar kurma: pikiran-rakyat.com

Thibbun Nabawi atau Islamic Medicine merupakan suatu tinjauan pengobatan yang berdasar pada Islam melalui Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, yang dikembangkan lebih lanjut oleh cendekiawan muslim meski terdapat beberapa inovasi yang tidak mutlak pada ayat-ayat Al-Qur'an dan As-Sunnah dikarenakan tuntutan dan perkembangan zaman yang terus berkembang.

Ditulis dan dibukukan dalam satu kitab oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah pada abad ke-14 (sekitar tahun 1300-an) dengan judul Ath-Thibbun Nabawi, kitab ini sukses dijadikan rujukan oleh banyak cendekiawan muslim pada waktu itu dalam bidang pengobatan.

Berisi kurang lebih 277 bab, membahas setidaknya beragam perawatan sesuai rekomendasi dari Nabi serta berkenaan juga dengan adab, praktik dan pentingnya kompetensi dari seorang dokter.

Dalam pandangan Thibbun Nabawi, terdapat beberapa kedudukan yang unggul diantara beberapa bahan herbal yang dapat diolah sebagai bahan pengobatan. Kurma, habbatussauda (jinten hitam) dan madu termasuk beberapa di antara bahan herbal yang menempati posisi paling sentral. Berikut beberapa ragam manfaat yang dapat dipelajari dari bahan-bahan herbal tersebut.

Kurma dan Keistimewaannya

Ilustrasi gambar kurma: pikiran-rakyat.com
Ilustrasi gambar kurma: pikiran-rakyat.com

Kurma atau dalam bahasa latinnya Phoenix dactylifera merupakan tanaman dari jenis palem atau palma yang buahnya dapat dimakan.

Karena sering tumbuh di daerah Jazirah Arab, alhasil buah ini selalu identik dengan buahnya orang Timur Tengah. Selain itu identik juga dengan umat Islam, karena Nabi Muhammad juga menganjurkan mengonsumsi kurma saat puasa.

Kurma biasanya menjadi salah satu bahan takjil yang wajib ada saat Ramadan. Selain karena rasanya yang manis, buah ini juga kaya akan vitamin, nutrisi dan serat yang dapat dengan cepat memulihkan tubuh dari seharian penuh berpuasa.

Keistimewaan lainnya, kurma turut disebut dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 25,

"Goyangkan pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu".

Habbatussauda, Obat Segala Macam Jenis Penyakit

Ilustrasi gambar: azzaleahijab.co.id
Ilustrasi gambar: azzaleahijab.co.id

Habbatussauda atau jinten hitam (Nigella sativa) merupakan jenis biji-bijian yang memiliki kandungan minyak atsiri dan lemak, digunakan untuk bahan rempah dan campuran obat-obatan dengan rasa dan aromanya yang khas.

Biasanya biji habbatussauda berbentuk butiran kecil berwarna hitam dan sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu untuk digunakan secara luas sebagai bahan pengobatan untuk berbagai macam penyakit.

Allah Taala menunjukkan bahwa habbatussauda itu bermanfaat menghilangkan angin dalam usus dan juga dapat menghilangkan penyakit flu. Selain itu, Rasulullah juga bersabda bahwa,

"Jadi seperti biji habb al-sauda karena biji ini obat dari segala jenis penyakit kecuali mati".

Dari apa yang disabdakan oleh Rasulullah diatas, menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda dapat menetralkan segala macam jenis penyakit kecuali hanya satu, yakni kematian.

Khasiat Konsumsi Madu

Ilustrasi gambar: health.detik.com
Ilustrasi gambar: health.detik.com

Rasulullah mengajarkan kita untuk mengonsumsi madu sebagai obat dari diare. Sabda Nabi Saw,

"Demi Allah yang aku dalam genggaman-Nya minumlah madu. Malaikat akan memohon rahmat pada penghuni rumah yang ada madu di dalamnya. Jika seseorang makan madu, seribu obat masuk ke perutnya dan sejuta penyakit keluar dari nya".

Rasulullah sendiri mengamalkan minum madu dengan cara dicampurkan dengan air dan diminum setiap pagi ketika perut kosong. Apabila dalam kondisi berpuasa, diminum ketika berbuka dan setelah selesai sahur.

Selain ragam manfaatnya yang sangat banyak, khasiat madu dan para penghasil madu (lebah) juga menempati posisi yang istimewa di dalam Al-Qur'an bahkan menjadi bagian dari nama surat an-Nahl (lebah) beserta isi kandungan surat di dalamnya.

Dari ke tiga bahan utama tersebut, semua telah termaktub dan tertulis di dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi dalam tata cara pengobatan ala Nabi atau Thibbun Nabawi. Dipraktikkan sejak masa Rasulullah dan kini mengalami banyak perkembangan inovasi.

Salah satu inovasi dari perkembangan ketiga bahan ini ialah perpaduan diantara ketiganya. Menjadi satu paduan dari campuran kurma, habbatussauda dan madu dengan sebutan KOJIMA.

Yang jelas, Kojima ini merupakan salah satu paduan madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Selain itu, juga dapat dijadikan solusi sebagai madu yang lengkap untuk menjaga nutrisi selama berpuasa.

Selain praktis dan menyehatkan, nyatanya juga dianjurkan dan telah tertulis di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang penggunaan dan ragam manfaatnya. (Rizky Hidayat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun