"Demi Allah yang aku dalam genggaman-Nya minumlah madu. Malaikat akan memohon rahmat pada penghuni rumah yang ada madu di dalamnya. Jika seseorang makan madu, seribu obat masuk ke perutnya dan sejuta penyakit keluar dari nya".
Rasulullah sendiri mengamalkan minum madu dengan cara dicampurkan dengan air dan diminum setiap pagi ketika perut kosong. Apabila dalam kondisi berpuasa, diminum ketika berbuka dan setelah selesai sahur.
Selain ragam manfaatnya yang sangat banyak, khasiat madu dan para penghasil madu (lebah) juga menempati posisi yang istimewa di dalam Al-Qur'an bahkan menjadi bagian dari nama surat an-Nahl (lebah) beserta isi kandungan surat di dalamnya.
Dari ke tiga bahan utama tersebut, semua telah termaktub dan tertulis di dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi dalam tata cara pengobatan ala Nabi atau Thibbun Nabawi. Dipraktikkan sejak masa Rasulullah dan kini mengalami banyak perkembangan inovasi.
Salah satu inovasi dari perkembangan ketiga bahan ini ialah perpaduan diantara ketiganya. Menjadi satu paduan dari campuran kurma, habbatussauda dan madu dengan sebutan KOJIMA.
Yang jelas, Kojima ini merupakan salah satu paduan madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Selain itu, juga dapat dijadikan solusi sebagai madu yang lengkap untuk menjaga nutrisi selama berpuasa.
Selain praktis dan menyehatkan, nyatanya juga dianjurkan dan telah tertulis di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah tentang penggunaan dan ragam manfaatnya. (Rizky Hidayat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H