Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Merindukan Animasi Tanah Liat Islami Tentang Kisah Para Nabi

19 April 2021   21:56 Diperbarui: 19 April 2021   22:30 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka, seperti baru kemarin saya bersekolah dan merasakan indahnya suasana liburan di bulan Ramadan.

Merasakan asyiknya jalan-jalan setelah sahur dan sholat subuh, lalu bermain petasan dan sepak bola di jalanan, serta menamatkan game RPG bernuansa petualangan sampai game bertani Harvest Moon yang waktu itu masih pakai PS 1 alias playstation keluaran awal. Serius, itu adalah masa dimana saya merasakan indahnya kehidupan waktu itu. Hehe.

Ada satu memori jangka panjang yang akan selalu saya simpan dalam ingatan mungkin yaini, kenangan-kenangan masa kecil. Dan ini akan selalu saya bawa hingga nanti bisa diceritakan ke generasi selanjutnya.

Terlepas dari kenangan-kenangan tadi, ada satu kenangan emas yang rasanya nostalgia sekali. Ingin rasanya untuk mengulanginya. Yakni menantikan tayangan animasi islami yang terbuat dari tanah liat yang menceritakan tentang kisah para Nabi.

Duarius, itu sangat berbekas sampai sekarang. Ciri khas grafik yang terbuat dari tanah liat ini yang bagi saya tampak keren ditambah efek sinar yang terpancar pada karakter-karakter para Nabi yang ditampilkan disetiap alur ceritanya membuat tampilan animasinya semakin kece badai.

Kenapa kok keren? karena bagi saya, dulu perbandingan tayangan animasi anak-anak hanya lebih banyak pada tampilan animasi 2D, selain itu tayangan lainnya sifatnya heroik-fiktif menurut saya (seperti Power Ranger, Masked Rider dan Ultraman) sehingga tayangan animasi 3D tampak jarang ditampilkan di televisi. Internet juga belum seluas sekarang jangkauannya sehingga saat itu saya belum mengenal lebih jauh tentang internet.

Selain ngomongin grafik, sifatnya yang insidentil atau hanya ada pada bulan Ramadan saja inilah yang menjadi spesial. Saya selalu menantikan serialnya ketika pagi dan sore. Kalau tidak salah dulu sempat ditayangkan dua kali dalam satu hari. Kemudian ditahun selanjutnya tayang hanya sekali dan tahun-tahun berikutnya sudah jarang tayang.

Hal inilah yang dirasa sangat dirindukan dari animasi islami tanah liat. Hanya tampil di waktu tertentu ditambah mungkin jika dulu tidak nonton tayangan ini, belum tentu saya bisa hafal cerita-cerita 25 Nabi sampai sekarang. Dan mungkin karena faktor tayangan ini juga yang akhirnya membentuk pribadi saya sampai ngelontok jika harus ditanyai seputar Tarikh Islami.

Saat ini, dengan akses internet yang sudah sangat merata, serial animasi tanah liat islami ini dapat dicari di kanal-kanal youtube. Semoga dengan membahas animasi islami tentang kisah para Nabi ini dapat sedikit mengobati rasa nostalgia anak-anak zaman old. (Rizky Hidayat)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun